JAKARTA – Level kemacetan di Kota Bekasi ternyata tidak yang paling parah. Bahkan, belakangan ini netizen sangat gemar memposting di laman media sosialnya foto ledekan mengenai Kota Bekasi.
Tidak hanya soal bully-an, Bekasi juga masuk sebagai kota termacet keempat di Indonesia. Hal tersebut berdasarkan data Kementerian Perhubungan (Kemenhub) yang diterima Okezone, Jakarta, Selasa (21/10/2014).
Baca Juga: instalasi-interactivity-gaungkan-keselarasan-dalam-pameran-arch-id-2024
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
Catatan tersebut menyebutkan, Bekasi menjadi wilayah termacet keempat dari 11 kota kemacetan di Indonesia. Pertama adalah Jakarta, dengan rata-rata kemacetan sebesar 10-20 km per jam dengan Vc Ratio 0,85 persen.
Yang kedua, kemacetan tersebut disandang oleh Kota Bogor dengan rata-rata kemacetan 15,32 km per jam dengan Vc Ration 0,86 persen, ketiga adalah Tangerang dengan rata-rata kemacetan 22 km per jam dengan Vc Ratio 0,82 persen.
Lalu keempat adalah Kota Bekasi dengan rata-rata kemacetan 21,86 km per jam dengan Vc Ratio 0,83 persen. Kelima disandang oleh Depok dengan rata-rata kemacetan 21,4 km per jam dengan VC ratio 0,83 persen. Keenam disandang oleh Surabaya dengan rata-rata kemacetan 21 km per jam dengan VC ratio 0,83 persen.
Selanjutnya, Bandung berada diposisi ketujuh dengan rata-rata kemacetan 14,3 km per jam dengan VC ratio 0,85 persen, kedelapan adalah Medan dengan rata-rata kemacetan 23,4 km per jam dengan VC ratio 0,76 persen.
Sedangkan kesembilan, disabet oleh Palembang dengan rata-rata 28,54 km per jam dengan VC ratio 0,61 persen, kesepuluh, Semarang dengan rata-rata kemacetan 27 km per jam dengan VC Ratio 0,72 persen, dan yang terakhir adalah Makassar dengan rata-rata kemacetan 24,06 km per jam dengan VC Ratio 0,73.
(rzy)
