JAKARTA - PT PP Tbk (PTPP), melalui anak usahanya PT PP Properti menggandeng PT Telkom Regional Jawa Tengah-DIY untuk menyiapkan fasilitas smart home. Perusahaan mengincar konsep pemukiman landed house di Semarang.
Project Manager Payon Amartha PT PP Properti, Rachmat Priyatna mengakui bahwa saat ini diantara pengembang rumah jenis landed house terjadi persaingan yang tajam. Namun saling berebut konsumen ini tidak membuat Payon Amartha tinggal diam. Berbagai upaya dan strategi pun dilakukan untuk menarik minat konsumen, di antaranya adalah dengan mewujudkan konsep Smart Home atau rumah berteknologi dan memberikan tambahan kolam renang gratis disetiap unit dan tipenya.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
“Menggandeng PT Telkom Regional Jateng-DIY, PT PP Properti menandatangani Perjanjian Kerjasama (PKS) penyediaan fasilitas Smart Home di cluster Payon Amartha di Permata Puri, Ngaliyan, Semarang, ” tutur Rachmat dalam keterangan tertulisnya, Jakarta, Rabu (22/10/2014).
Penyediaan fasilitas Smart Home berupa fasilitas telepon,internet dan TV Kabel di setiap tipe, di setiap unit rumah tanpa terkecuali. Rachmat menambahkan selain fasilitas Smart Home konsumen juga dimanjakan oleh taman hijau modern bernama Green Spine yang terhampar memanjang membelah berbagai fasilitas seperti play park untuk tempat bermain anak-anak, eco adventure yang terdiri dari wahana rock climbing sederhana, meeting point yang ditata secara artistik dengan kursi, meja dan water park .
Direktur Operasi PT PP Properti Galih Saksono, menjelaskan pertumbuhan pemukiman dengan konsep hunian vertikal di Semarang tak membuat perseroan beralih dari konsep pemukiman landed house . Konsep ini dirasa masih menjanjikan hingga beberapa tahun ke depan.
“Gaya hidup masyarakat Semarang tentu saja berbeda dengan kota-kota besar lainnya di Indonesia. Pembangunan landed house masih memungkinkan adanya pengembangan perumahan melihat kepadatan penduduk yang masih berada pada batas toleransi, ” ujar Galih
Menurut Galih, pada tahun 1996 perseroan juga sukses membangun kawasan pemukiman Permata Puri yang terletak di daerah perbukitan Ngaliyan, Semarang Barat dengan luas area 60 hektar dengan ketinggian 150 dpl dan telah terbangun kurang lebih 2.200 unit rumah dari berbagai tipe.
Masih berada dalam kawasan Permata Puri, PT PP Properti yang tengah mengembangkan megaproyek Grand Kamala Lagoon di Bekasi, apartemen Pavilion Permata dan Grand Sungkono Lagoon di Surabaya, serta apartemen Gunung Putri Square di Bogor ini tengah gencar mengembangkan cluster andalannya yakni Payon Amartha. Nilai total revenue ditargetkan Rp315 miliar dalam jangka 3 tahun.
(rzk)