Share

Jet Lag Picu Berat Badan Bertambah

Erika Kurnia, Jurnalis · Rabu 22 Oktober 2014 09:01 WIB
$detail['images_title']
Jetlag sebabkan berat badan tambah (Foto:Torontosun)

PERJALANAN jarak jauh dengan perbedaan waktu yang telampau jauh kadang membuat tubuh didera jet lag. Akibatnya, irama tubuh normal berubah dan tidak mampu menyeimbangkan dengan waktu yang baru akibat perjalanan jauh. Kondisi jet lag menyebabkan penderitanya sangat tidak nyaman.

Menurut penelitian terbaru, jet lag dapat mengganggu ritme sirkadian (jam alami tubuh) seseorang, yang dapat mengubah komposisi mikroba usus dan menyebabkan obesitas serta masalah metabolik lainnya.

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

Penelitian yang dilakukan oleh ilmuwan di Israel mempelajari sampel kotoran tikus dan manusia pada waktu yang berbeda dalam sehari dan menemukan fluktuasi berirama (perubahan naik turun) dalam jumlah mikroba usus.

Ketika tikus mengalami perubahan aktivitas gelap-terang dan kebiasaan makan yang abnormal, irama tersebut hilang. Perubahan pada mikroba usus yang sama juga terlihat pada sampel kotoran dua orang yang melakukan perjalanan dari Amerika Serikat ke Israel.

“Tambahan diet tinggi lemak yang dikonsumsi orang saat di perjalanan dan adanya risiko seseorang mengembangkan kondisi tertentu, seperti penyakit diabetes, juga meningkat saat orang tersebut mengalami jet lag,” kata tim peneliti dari Weizmann Institute of Science.

Temuan yang dipublikasikan dalam jurnal cell ini, diharapkan dapat menjadi acuan untuk menciptakan terapi baru untuk mengurangi risiko obesitas dan metabolisme dari mereka yang sering bepergian dan para pekerja shift, seperti dikutip Torontosun.

(ren)