Masker Berteknologi Nano Penyaring Virus

Bhirawa Mbani , Jurnalis-Kamis 23 Oktober 2014 08:02 WIB

Ilustrasi masker teknologi nano (Foto: Farnews)

TEHERAN – Sebuah perusahaan asal Iran, Fanavaran Nano-Meghyas Company (FNMC) memproduksi masker pernapasan untuk peserta ibadah haji asal negaranya. Tujuan awalnya, agar mampu melindungi mereka dari bermacam penyakit selama mengikuti ibadah haji.

Reza Faridi Majidi, anggota Scientific Board of Tehran University of Medical Sciences sekaligus Managing Director FNMC mengatakan masker pernafasan komersial biasa menyerap kurang dari 50 persen debu pada skala mikrometrik dan sisanya melewati masker.

Reza mengatakan kemampuan serap masker bisa ditingkatkan hingga 99 persen dengan menggunakan teknologi nano dan mengganti masker pernafasan dengan fiber nano.

Melansir Farnews, Rabu (22/10/2014), proses pengembangan masker ini berjalan selama dua tahun. Setelah mendapatkan pengetahuan teknis untuk memproduksi penyaringnya, tim peneliti mengomersilkan produksi masker penyaring yang lebih efisien dengan tambahan fiber nano.

Potensi produksi masker jenis ini sebanyak 18 juta buah per tahun. Saat ini telah dialokasikan sebanyak 500 ribu untuk peserta ibadah haji.

Reza menjelaskan keuntungan masker ini, seperti mampu menyerap berbagai macam tipe partikel beku dalam skala mikrometrik. “Selain itu juga mampu menghalangi masuknya bakteri, fungi bahkan virus,” ujarnya.

Keuntungan lainnya, proses tersebut tidak mengganggu pernapasan individu yang memakainya. Reza pun mengatakan penciptaan fiber nano dilakukan melalui metode electrospinning. “Dalam proses electrospinning, solusi polimer cair disemprotkan ke elektroda yang berlawanan karena adanya tegangan tinggi. Solusi polimer pun berubah menjadi fiber nano karena hasil pemindahan,” jelasnya.