Share

UGM Tambah Prodi Bersertifikat Internasional

Margaret Puspitarini, Okezone · Rabu 22 Oktober 2014 21:15 WIB
https: img.okezone.com content 2014 10 22 65 1055717 ugm-tambah-prodi-bersertifikat-internasional-ZzC7lZ149q.jpg UGM Tambah Prodi Bersertifikat Internasional (Ilustrasi Foto : UGM)

JAKARTA - Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta menambah jumlah program studi (prodi) mereka yang mendapat sertifikasi internasional ASEAN University Network-Quality Assurance (AUN-QA). Prodi tersebut ialah Kedokteran Hewan, Antroplogi, Psikologi dan Teknik Mesin.

Ketua Pelaksana kegiatan L Hartanto Nugroho menyatakan, penilaian Tim AUN-QA kali ini bertujuan untuk mendapatkan semacam bench marking. Sehingga prodi yang ada di UGM dinilai sesuai standar milik AUN-QA.

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

"Jadi bukan akreditasi tetapi sertifikasi yang intinya pada bench marking. Prodi-prodi diukur dengan standard AUN-QA dan akan menempati posisi seberapa. Hasil dari penilaian tersebut berupa masukan kualitas dan sertifikat," ujar Hartanto, seperti dilansir dari situs UGM, Rabu (22/10/2014).

Dia menjelaskan, sertifikat yang diperoleh dari hasil kunjungan tersebut berlaku selama empat tahun. Setelah empat tahun, prodi tersebut akan mendapat penilaian kembali untuk mendapat sertifikasi.

"Sebagai contoh Fakultas Kedokteran UGM untuk prodi Pendidikan Dokter. Prodi ini di tahun 2015 akan kembali dinilai oleh AUN-QA untuk mendapatkan sertifikasi. Program Studi Pendidikan Dokter dinilai pada 2009 dan akan di re-sertifikasi lagi tahun depan," paparnya.

Dia menyebut, tahun ini, AUN-QA melakukan visitasi dua kali di UGM. Pada September lalu, AUN-QA telah melakukan penilaian untuk tiga program studi, yaitu Ilmu Hama dan Penyakit Tumbuhan (Fakultas Pertanian), Teknologi Industri Pertanian (Fakultas Teknologi Pertanian) dan Matematika (Fakultas MIPA).

Dalam satu kali visit, AUN-QA hanya sanggup melakukan penilaian maksimal empat prodi. Penilaian tersebut meliputi 15 standar yang telah ditetapkan AUN-QA, antara lain kompetensi lulusan, spesifikasi program studi, program pembelajaran, kualitas dosen, kualitas karyawan, kualitas mahasiswa, sarana dan prasarana, program peningkatan kualitas yang meminta masukan dari stakeholder, alumni dan mahasiswa, evaluasi program pembelajaran serta output.

"Itu standar yang telah ditentukan. AUN-QA ini khusus untuk program S-1 dan di UGM ada 68 program studi. Sejak 2009 hingga 2014 baru 17 program studi yang mendapat penilaian. Jadi masih banyak yang belum, karena memang adanya keterbatasan assesor," urai Hartanto.

Di samping menyiapkan SDM untuk menuju komunitas ASEAN pada 2015, penilaian AUN-QA bertujuan peningkatan kualitas secara berjenjang. Jika secara nasional berturut-trut mendapat akreditasi A, maka artinya institusi tersebut siap go international.

"Arahnya go international, itu langkah paling strategis dengan mengukur sesuai standar ASEAN. Jika nantinya di ASEAN sudah baik, bisa menginjak ke Eropa," ungkapnya.

Direktur Eksekutif AUN Nantana Gajaseni menambahkan, UGM merupakan satu-satunya universitas yang paling banyak memiliki prodi tersertifikasi di antara universitas-universitas anggota AUN-QA. Dalam penilaian UGM terus melakukan upaya-upaya dan telah membuktikan dengan berbagai prestasi-prestasi yang diraih.

"Saya menyaksikan progres kualitas kemajuan di UGM. UGM yang paling banyak mendapat sertifikasi dari semua perguruan tinggi di ASEAN anggota AUN-QA," kata Nantana.

(mrg)

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini