Share

Jumlah Kendaraan yang Di-recall Gara-Gara Airbag Melonjak

Anton Suhartono, Okezone · Kamis 23 Oktober 2014 10:41 WIB
https: img.okezone.com content 2014 10 23 15 1055893 jumlah-kendaraan-yang-di-recall-gara-gara-airbag-melonjak-ynfDbvo1A6.jpg Jumlah kendaraan yang di-recall lantaran masalah pada airbag melonjak (Ilustrasi, Foto: Reuters)

DETROIT - Jumlah kendaraan yang di-recall lantaran permasalahan pada airbag terus bertambah. Sejak kasus ini muncul, yakni pada 2008, hingga tahun ini, sudah 16 juta unit lebih kendaraan dari berbagai merek yang di-recall di seluruh dunia. Jumlah terbanyak di Amerika Serikat (AS).

 

Badan keselamatan transportasi AS, National Highway Traffic and Safety Administration (NHTSA), seperti dikutip Reuters, Kamis (23/10/2014), mencatat, di Negeri Paman Sam saja, jumlah kendaraan yang di-recall bertambah dari 4,7 juta menjadi 7,8 juta unit.

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

Recall terpaksa dilakukan untuk mengganti inflater atau pompa airbag buatan pabrik suku cadang asal Jepang, Takata Corporation. Inflater memompa airbag terlalu keras sehingga menyebabkan pecahan benda logam ikut terlontar. Benda logam itu bisa melukai bahkan menyebabkan luka permanen pada pengemudi dan penumpang.

Honda merupakan produsen kendaraan yang paling banyak me-recall produk-produkunya di AS yakni mencapai 5,1 juta unit. Bila dihitung secara total, produsen mobil berlogo huruf “H” itu sudah menarik sebanyak 6 juta unit kendaraan di berbagai negara sejak 2008. Disusul Toyota yang di pasar AS saja me-recall 877 ribu unit.

Pihak NHTSA, Takata, bersama 10 produsen kendaraan, masih menyelidiki kasus ini. Salah satu yang menjadi perhatian adalah, apakah suhu dan kelembaban udara turut berperan membuat airbag mengembang secara berlebihan. Pasalnya kasus ini banyak ditemukan di daerah-daerah bersuhu panas dan kelembaban udaranya tinggi, seperti Florida.

Sejauh ini Honda dan Takata sudah menghadapi dua gugatan, yakni di Florida dan Texas. Kedua korban mengalami kasus yang sama yakni terlibat kecelakaan dengan kendaraan lain. Airbag di kendaraan mereka mengembang keras sehingga turut melontarkan pecahan bahan logam ke wajah para pengemudi. Akibatnya mereka menderita luka permanen.

(ton)

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini