LONDON – Perusahaan teknologi raksasa yakni Facebook, Twitter dan Google bekerjasama untuk membendung aktivitas penganut paham ekstremis pada pertemuan Downing Street.
Telegraph menyebutkan pada Kamis (23/10/2014), eksekutif senior Google, Twitter dan Facebook wilayah Britania Raya akan melakukan pertemuan meja bundar di Downing Street.
Sumber terkait mengatakan pertemuan itu diadakan untuk membahas kekhawatiran pemerintah Inggris mengenai “konten ilegal dan ekstrem di media daring”.
Pertemuan ini berupaya mencari cara memperkuat mekanisme penangkalan konten ilegal di internet. Ketiga perusahaan tersebut, ditambah dengan situs jejaring sosial Ask.fm, akan diminta untuk bekerjasama menghapus situs web paham ekstrem tersebut.
Facebook sendiri sudah punya kebijakan zero tolerance terhadap komentar atau pesan yang mendukung paham ekstrem.
Menurut Telegraph, salah satu sumber mengatakan Perdana Menteri Inggris, David Cameron ingin perusahaan yang datang melakukan upaya lebih untuk menangkis jangkauan dan skala Islamic State of Iraq and the Levant (ISIL) atau familiar dikenal ISIS di internet.