Hacker Jadi Buronan Pemerintah Vietnam
HANOI - Otoritas cybersecurity Vietnam berburu hacker yang diyakini bertanggungjawab atas serangan online terbesar pada pekan lalu. Kabarnya, insiden serangan online terbesar itu terjadi pada 13 Oktober dan membuat kelumpuhan beberapa website lokal Vietnam.
"Ini merupakan serangan cyber terbesar yang terjadi di Vietnam, mempengaruhi komunitas keamanan Vietnam," kata Tran Quang Chien dari SecurityDaily.Net, seperti dilansir Pcworld, Kamis (23/10/2014). Lebih lanjut Tran mengatakan, ini adalah serangan berbahaya yang ditargetkan.
Peristiwa kelumpuhan internet terjadi pada 13 Oktober , di mana website di bawah perusahaan internet Vietnam Communications (VCCorp) padam. Vietnam Communications memiliki lebih dari 20 website seperti portal berita, Dan Tri.
Situs berita yang berafiliasi dengan VCCorp kembali online, tetapi beberapa website lain memerlukan waktu berhari-hari untuk pulih. Padamnya website ini dijelaskan oleh VCCorp sebagai kesalahan data center.
Diyakini hacker menggunakan malware untuk menghapus semua data pada 800 server di bawah VCCorp. Menurut Tran, kerugian yang ditimbulkan mencapai USD464 ribu atau sekira Rp5,568 miliar.
