Share

Tampilan Baru Aceh Usai Tsunami

Helmi Ade Saputra, Jurnalis · Jum'at 24 Oktober 2014 05:07 WIB
https: img.okezone.com content 2014 10 23 406 1056254 tampilan-baru-aceh-usai-tsunami-zFiEtTd7n4.jpg Tampilan baru Aceh usai Tsunami (Foto: Helmi Ade Saputra/Okezone)

MASIH tergiang dalam ingatan kita tragedi Tsunami yang meluluhlantahkan Aceh 26 Desember 2004. Kini, 10 tahun sudah peristiwa itu berlalu dan Aceh kini sudah banyak berubah.

Okezone pun berkesempatan menginjakkan kaki di kota yang dikenal dengan sebutan Serambi Makkah ini.

Dari Jakarta, Okezone menempuh penerbangan selama tiga jam sebelum mendarat di Bandar Udara Internasional Sultan Iskandar Muda di Kecamatan Blang Bintang, Kabupaten Aceh Besar, Provinsi Aceh.

Setibanya di Bandar Udara Internasional Sultan Iskandar Muda, Okezone disuguhkan pemandangan berbeda dari bandara. Bandar Udara Internasional Sultan Iskandar Muda didesain berbentuk sebuah masjid dengan satu kubah besar didominasi warna hijau. Dinding bangunan bandara sendiri didominasi warna kuning hangat.

Pantauan Okezone, suasana Bandar Udara Internasional Sultan Iskandar Muda di terminal kedatangan tidak begitu ramai wisatawan lokal maupun asing. Setibanya di ruang tunggu kedatangan Okezone disambut oleh keramahan Maimun selaku pihak penyelenggara Tourism Indonesia Mart & Expo 2014.

Okezone sempat berbincang perihal sejarah Bandar Udara Internasional Sultan Iskandar Muda dengan Maimun yang merupakan warga asli Aceh. Maimun bercerita bahwa Bandar Udara Internasional Sultan Iskandar Muda sebelumnya tidak sebesar sekarang dan bukan bandara Internasional.


"Tetapi, setelah Tsunami 2004 Bandar Udara Internasional Sultan Iskandar Muda diperluas menjadi bandara Internasional dengan dana bantuan pihak asing," ujarnya kepada Okezone di Bandar Udara Internasional Sultan Iskandar Muda, Aceh, Kamis 23 Oktober 2014.

Namun, Okezone sedikit terkejut ketika Maimun mengatakan bahwa ternyata Bandar Udara Internasional Sultan Iskandar Muda tidak terkena Tsunami 2004. Maimun mengingat kembali bahwa bisa dibilang dampak Tsunami hanya sedikit menimpa kawasan Bandar Udara Internasional Sultan Iskandar Muda.

"Kawasan perumahan penduduk di sekitar bandara tidak terkena dampak Tsunami. Karenanya memang banyak hikmah dari kejadian Tsunami 2004, banyak tempat yang diperbarui seperti bandara ini," ungkapnya.

Menurutnya Bandara Udara Internasional Sultan Iskandar Muda merupakan kawasan persawahan yang luas. "Bandara kan di daerah Blang Bintang. Dalam bahasa Aceh, Blang itu artinya sawah karena memang dulunya sebelum ada bandara merupakan daerah persawahan," tuturnya.

Dirinya mengatakan bahwa kota di Aceh Besar tidak terlihat seperti terkena Tsunami. Sepantauan Okezone, di sepanjang jalan terlihat beberapa bangunanan seperti perumahan warga, rumah-rumah pertokoan dan tempat makan, bahkan jalananan pun diselimuti aspal yang halus.

"Ya, jadi memang tidak terlihat bekas Tsunami, karena pembangunannya cukup cepat, kalau tidak ada kapal terapung di tengah kota mungkin orang baru tidak tahu kalau di sini pernah ada Tsunami," ungkapnya.

Direktur Jenderal Promosi Dalam Negeri Kementerian Parwisata dan Ekonomi Kreatif, Tazbir menambahkan, pembangunan Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda. Dibangunnya Bandara di Aceh menjadi bandara internasional untuk mendukung sektor pariwisata.

"Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda sudah bagus, terlebih sosial politik di sini sudah stabil dan kondusif. Jadi, dibangun menjadi bandara Internasional untuk mendukung pariwisata, dan sudah dibuka terminal Internasionalnya," tutupnya.

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

(jjs)

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini