Share

Kebijakan Jokowi Terkait Kepemilikan Properti Asing Diragukan

Meutia Febrina Anugrah , Okezone · Kamis 23 Oktober 2014 18:04 WIB
https: img.okezone.com content 2014 10 23 470 1056149 kebijakan-jokowi-terkait-kepemilikan-properti-asing-diragukan-HgWqiIUNvM.jpg Kebijakan Jokowi Terkait Kepemilikan Properti Asing Diragukan (Foto : Ilustrasi/CNBC)
A A A

JAKARTA - Kebijakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait pemilikan properti oleh asing diragukan. Dibukanya keran asing untuk kepemilikan properti dan investasi bagi sektor real estat di Indonesia oleh Jokowi masih dipertanyakan oleh pengamat. Pasalnya, jika melihat situasi dan tren yang ada sekarang, hal tersebut dinilai tidak mendukung secara ekonomi maupun politis.

Menurut konsultan Trimegah Securities dan mantan analis properti untuk UBS Investment Bank, Tim Alamsyah, kebijakan ini bukanlah sesuatu yang baru. Langkah ini pernah dicoba sebelumnya dan hasilnya tetap jalan di tempat.

"Karena memerlukan revisi UU Agraria oleh DPR, yang sangat terfragmentasi. Lagipula, membuka pasar bagi orang asing bisa mengakibatkan apresiasi harga lebih tinggi dari yang diharapkanā€”sesuatu yang justru hendak dibatasi oleh pemerintah," kata dia yang dikutip dari keterangan tertulis Lamudi, Kamis (23/10/2014).

Menurut Tim, meski kebijakan ini ditargetkan bagi apartemen diatas nilai Rp2,5 miliar untuk membatasi dampak yang ditimbulkan, namun akan sulit untuk menjaganya tetap di segmen tersebut. Jakarta merupakan salah satu tempat yang memiliki performance paling baik di pasar properti global, dan melihat potensi dan populasi Indonesia, akan banyak investor asing yang berlomba-lomba mengambil kesempatan ini.

Tidak hanya itu, sambung Tim, dengan permintaan yang besar dari investor asing, harga pada segmen ini tentu juga akan mengalami kenaikan. Dan dengan permintaan yang bertambah, semakin banyak supply yang ditargetkan untuk memenuhi permintaan asing ini dan supply untuk permintaan lokal akan tetap tidak terpenuhi.

"Dengan kata lain, terdorongnya harga apartemen di level premium juga menyebabkan naiknya harga apartemen di level menengah. Pasar properti akan terus meroket, jauh di atas kemampuan ekonomi masyarakat pada umumnya," tutup dia.

Baca Juga: instalasi-interactivity-gaungkan-keselarasan-dalam-pameran-arch-id-2024

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

(wdi)

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini