JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memanggil Enggartiasto Lukita ke Istana Negara. Walau begitu, Politikus Partai Nasdem ini mengaku belum mau terbuka soal posisi menteri
"Beliau menceritakan beberapa kondisi. Bagaimana kondisi pasar," sebutnya usai bertemu dengan Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Kamis (23/10/2014).
Enggar menambahkan, pada pertemuan tersebut hanya membicarakan hal-hal yang umum saja. Hal ini sekaligus membantah pertemuan ini membahas tawaran kabinet.
"Umum saja. Bukan bicara kabinet. Bicara-bicara saja. Macam-macam lah. Berbagai hal," kata dia.
Saat ditanya mengenai perumahan rakyat, dirinya enggan menjawab. Enggar mengungkapkan, itu adalah salah satu program yang bakal dikembangkan Jokowi.
"Perumahan rakyat? Enggak spesifik itu. Tapi sudah ada di program pak Jokowi mengenai perumahan dan itu memang menjadi prioritas terutama untuk masyarakat penghasilan rendah. Bukan hanya rumah baru tapi rumah-rumah kumuh," imbuhnya.
Enggar menjelaskan, pertemuan dengan Presiden Jokowi juga sudah mendapatkan izin dari Ketua Umum Nasdem Surya Paloh. Dirinya pun enggan berkomentar mengenai kader Nasdem yang diajukan jadi menteri.
"Itu Ketum yang tahu. Sebab kami tidak mencalonkan. Yang pasti kita dan pak Ferry pasti lapor," tukasnya.
Seperti diketahui, Enggartiasto Lukita merupakan satu dari beberapa kandidat yang digadang-gadang menjadi Menteri Perumahan Rakyat. Selain Enggar, ada beberapa nama lainnya yang masuk dalam bursa calon menteri perumahan rakyat pilihan Jokowi. Di antaranya, Direktur Jakpro Budi Karya, politikus Partai Kebangkitan Bangsa Marwan Ja'far dan Ketua Umum DPP Asosiasi Pengembang Perumahan dan Permukiman Seluruh Indonesia (Apersi), Eddy Ganefo.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
(wdi)
