PURWAKARTA - Seluruh nama sekolah negeri di Kabuapaten Purwakarta, Jawa Barat, akan diganti dengan nama tokoh pejuang atau raja Sunda. Kibijakan yang dicanangkan Pemkab Purwakarta itu dimaksudkan untuk mensetarakan status sekolah di mata masyarakat .
Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi mengatakan, selama ini pola pikir masyarakat tentangan sekolah itu salah. Mereka menganggap, anak yang bisa belajar di sekolah tertentu itu hebat dan yang lain tidak hebat. Misalnya, SMAN 1 dan SMAN 2 dianggap sebagai sekolah favorit atau berkelas.
“Padahal, semua sekolah itu sama. Makanya, pemikiran seperti ini yang harus diubah. Oleh karena itu pemkab berecana mengganti nama sekolah yang ada di Kabupaten Purwakarta dengan nama tokoh kesundaan dan tokoh penting lainnya di Indonesia,” ujar Dedi, Jumat (24/10/2014)
Langkah tersebut, menurut dia, agar ke depan tak ada lagi sekat antara sekolah favorit atau bukan di Purwakarta. "Sekat dan anggapan tentang sekolah favorit dan yang tidak itu harus dihilangkan. Jangan sampai, masyarakat menganggap jika sekolah paling terakhir itu adalah yang paling jelek," tegas dia.
Kebijakan mengganti sekolah negri ini akan diberlakukan pada 2015 mendatang dan akan berlaku untuk seluruh sekolah dasar (SD) hingga sekolah menengah atas (SMA)/sederajat, khususnya sekolah di bawah binaan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah raga (Disdikpora) Kabupaten Purwakarta.
Baca Juga: instalasi-interactivity-gaungkan-keselarasan-dalam-pameran-arch-id-2024
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
(ris)