Dari pengamatan Okezone, bagian belakang motor disematkan sepasang box pannier yang terbuat dari bahan dasar aluminium, lalu untuk menambah ruang penyimpanan bekal selama perjalanan dipasangkan beberapa tas dibagian atas box dan tepat diatas tangki motor.
Sedangkan untuk memberikan kenyamanan dan kestabilan saat bermanufer, setang standar diganti dan sudah ditambah hand guard. Tidak ketinggalan pemasangan lampu sorot di bagian depan guna memaksimalkan pencahayaan.
"Ubahan yang buat harus membuat saya nyaman sesuai dengan karakter saya." terang Mario Iroth di Jakarta.
Selain itu, di sektor kaki-kaki tunggangan Mario mengandalkan ban pacul untuk memberikan kemudahan saat melalui jalan berlumpur. Bicara soal mesin, Mario mengungkapkan tidak ada perubahan mesin sama sekali masih mengandalkan mesin standar pabrikan.
"kalau mesin standar ngak ada perubahan." ujarnya.
Untuk diketahui, Benelli Python dibekali mesin berkapasitas 200 cc yang mampu mengeluarkan tenaga maksimal 9.50 kW pada 7.550 rpm dengan torsi 14 Nm pada 6000 rpm.
Untuk dimensinya, memiliki panjang 2085 mm, lebar 775 mm, tinggi 1100 mm, jarak sumbu roda 1360 mm, dan jarak body ke tanah mencapai 263 mm. Berat kosong motor ini mencapai 130 kg, namun bila ditambah dengan perlengkapan yang dibawa termasuk box, tas dan lainnya berat kendaraan bertambah menjadi 220 kg.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
(ian)