Share

"Lebih Baik Pilih Menteri Kesehatan yang Muda"

Erika Kurnia, Jurnalis · Minggu 26 Oktober 2014 03:01 WIB
$detail['images_title']
Menkes pilih yang masih muda (Foto: Okezone)

MENTERI kesehatan yang akan membantu presiden lima tahun ke depan diharapkan berusia muda. Harapan ini disampaikan oleh Prof. Dr. dr. Handono Kalim, SpPD KR., Ketua Indonesian Rheumatology Association (IRA).

“Lebih baik muda, antara usia 30 – 40 tahun. Kenapa? Karena menurut statistik, makin tua seseorang semakin korup. Di luar negeri juga begitu. Yang muda biasanya enggak tahu caranya korup, sementara yang tua sudah pintar,” ujarnya kepada Okezone, di Jakarta, baru-baru ini.

Ia menambahkan, hal ini mungkin bisa jadi pertimbangan, mengingat banyak penelitian di dunia yang membuktikan adanya keterkaitan usia dengan tindak korupsi. Kejujuran menurutnya, juga harus menjadi kriteria utama bagi setiap calon menteri.

Lebih spesifik, Guru Besar di Fakultas Kedokteran Univeritas Brawijaya ini, mengharapkan menteri kesehatan mendatang bisa memikirkan rakyat dengan mengetahui masalah kesehatan dan kebutuhan obat-obatan untuk rakyat.

“Harapannya, menteri bisa membantu kita untuk mengembangkan obat-obatan di sini. Obat-obatan dan alat-alat dari dalam negeri harus di dorong untuk diciptakan sendiri. Jadi kita nggak tergantung dengan luar,” imbuhnya.

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

(ren)