Share

Cinky, Anak Yatim Peraih IPK Sempurna (2)

Margaret Puspitarini, Okezone · Sabtu 25 Oktober 2014 19:12 WIB
https: img.okezone.com content 2014 10 25 65 1056863 cinky-anak-yatim-peraih-ipk-sempurna-2-xMNDWuRjpd.jpg Cinky, Anak Yatim Peraih IPK Sempurna (Ilustrasi : Ist.)

JAKARTA - Setiap orang punya cara berbeda dalam belajar untuk memperoleh nilai maksimal. Ada yang serius memperhatikan selama di kelas, ada yang membuat catatan kecil, dan ada pula yang memilih waktu luang selepas kelas untuk belajar intensif dengan sang dosen.

Cara terakhir yang dipilih oleh Cinky Priyanto untuk menyelesaikan studi S-1 nya di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY). Bahkan, Cinky berhasil lulus dengan nilai Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) sempurna, 4,00.

Cinky mengaku tidak pernah belajar serius ketika di dalam kelas. Namun, di luar kelas dia selalu berusaha menjalin relasi dengan dosen demi mendapatkan ilmu tambahan.

“Sebenarnya kalau belajar di kelas saya tidak begitu serius. Santai saja. Tapi setelah keluar kelas, saya biasanya suka ketemu dosen untuk bantu-bantu pekerjaan dosen. Dan di sanalah, saya bisa lebih leluasa belajar dengan dosen,” tutur Cinky, seperti dilansir dari laman UMY, Sabtu (25/10/2014).

Menurut pria asal Ciamis, Pangandaran itu, kebersamaannya dengan dosen saat di luar kuliah sangat membantu pemahamannya mengenai mata kuliah di Jurusan Teknologi Informasi. Sebab ketika sedang bersama dosennya, dia bertanya mengenai mata kuliah yang belum dimengerti.

"Selain itu, saya juga mendapatkan tambahan ilmu dari luar kelas, yang mungkin masih jarang didapatkan oleh teman-teman sekelasnya. Dari pengalaman belajar dengan dosen di luar kelas itu, bahkan saya kemudian mendapat kesempatan untuk menjadi asisten dosen,” paparnya.

Menjadi seorang anak yatim dengan kondisi ekonomi pas-pasan membuat Cinky mencari cara untuk membantu sang ibu untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Maka, sejak semester lima dia sudah membuat software, aplikasi-aplikasi kantor, maupun segala hal yang terkait dengan TI sesuai dengan permintaan pelanggan.

Namun, jasa tersebut masih dipromosikan lewat media sosial, seperti Facebook dan Blackberry Messenger (BBM). Ke depan, dia berharap bisa lebih mengembangkan usaha pembuatan aplikasi tersebut agar tidak hanya dilakukan secara online saja

Memiliki peran ganda, yakni sebagai mahasiswa dan pengusaha sempat membuat Cinky kewalahan. Dia pun mengaku kerap kesulitan membagi waktu, antara kuliah, belajar, dan bekerja.

“Karena waktu kuliah untuk TI itu pakainya paket, kuliahnya dari pagi sampai sore. Jadi, ya mengorbankan waktu tidurnya saja. Lebih sedikit waktu tidurnya,” urai Cinky.

Semua kerja kerasnya berbuah manis. Cinky berhasil lulus dengan nilai sempurna dan menyandang gelar sarjana sesuai dengan keinginan almarhum sang ayah.

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

(mrg)

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini