JAKARTA - Penundaan kenaikan tarif Anjungan Tunai Mandiri (ATM) yang sebelumnya ditetapkan pada 1 Oktober 2014 diundur menjadi 1 November 2014.
Seperti diketahui sebelumnya Bank Indonesia (BI) memberi pernyataan bahwa pengunduran tersebut dilakukan karena ada pertimbangan khusus seperti sosialisasi kepada nasabah.
Pengamat Ekonomi, Ryan Kiryanto berpendapat bahwa dengan diundurnya kebijakan tersebut bisa menjadi kabar gembira bagi para nasabah.
"Penundaan pengenaan tarif ATM tentu menggembirakan nasabah pengguna ATM," ungkap Ryan saat dihubungi Okezone, Minggu (26/10/2014).
Selain itu, pengunduran ini bisa dijadikan kesempatan bagi bank untuk menyosialisasikan tarif baru pada Jaringan ATM Prima dan ATM Bersama.
"Bagi bank juga bisa menyiapkan segala sesuatunya dengan lebih baik. Pengenaan fee penggunaan ATM wajar diterapkan karena bank-bank sudah melakukan investasi pengadaan ATM, jadi tidak ada urgensinya untuk dipolemikKan," tukas dia.
Sebagai informasi, Kalangan perbankan akan menaikkan biaya administrasi untuk jaringan Anjungan Tunai Mandiri (ATM) Bersama dan ATM Prima akan naik. Kenaikannya ini sekira Rp2.500 menjadi Rp7.500 yang sebelumnya hanya Rp5.000 per transaksi.
Baca Juga: instalasi-interactivity-gaungkan-keselarasan-dalam-pameran-arch-id-2024
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
(rzk)
