IHSG Tancap Gas Didorong Sentimen Global

JAKARTA - Menguatnya pasar saham global memberikan tenaga bagi pasar saham Indonesia. Akibatnya, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka naik 27,1 poin atau 0,54 persen ke 5.028,37.

Pagi ini, 43 saham menguat, dua saham melemah, dan 11 saham stagnan. Mengawali perdagangan telah terjadi transaksi sebesar Rp115,049 miliar dari 83,419 juta lembar saham diperdagangkan.

Relitrade Securities dalam risetnya mengungkapkan, over ekspektasi terhadap kabinet baru telah menyebabkan volatilitas pasar beberapa hari terakhir, namun kinerja nyata dari para menteri masih patut ditunggu. "Terutama yang berada di bawah Koordinasi Perekonomian yang telah melakukan rapat perdananya kemarin," jelas riset tersebut, Rabu (29/10/2014).

Indeks LQ45 naik 6,56 poin atau 0,8 persen 853,09, Jakarta Islamic Index (JII) naik 5,45 poin atau 0,8 persen ke 658,08, indeks IDX30 naik 3,53 poin atau 0,8 persen ke 437,37 dan indeks MNC36 naik 2,02 poin atau 0,8 persen ke 266,30.

Sektor-sektor penggerak IHSG kompak menguat, dengan sektor tambang naik 1,3 persen, dan sektor industri dasar menguat 1,1 persen. Sementara sektor perdagangan hanya naik 0,2 persen.

Di Asia, indeks Nikkei naik 197,24 poin atau 1,29 persen ke 15.527,15, indeks Hang Seng menguat 207,81 poin atau 0,88 persen ke 23.728,17, dan indeks Straits Times menguat 0,49 persen ke 3.227,45.

Adapun saham-saham yang masuk dalam jajaran top gainers, antara lain saham PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) naik Rp425 ke RP21.625, saham PT Gudang Garam Tbk (GGRM) naik Rp400 ke Rp56.625, dan saham PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) naik Rp325 ke Rp30.200.

Sedangkan saham-saham yang berada dalam jajaran top losers, antara lain saham PT Link Net Tbk (LINK) turun Rp400 menjadi Rp6.400, saham PT XL Axiata Tbk (EXCL) turun Rp175 ke Rp5.575, dan saham PT Baramulti Suksessarana Tbk (BSSR) turun Rp175 ke Rp5.575.