DARI banyaknya jenis bahan pakaian, kita sering mendengar bahan wol dan katun. Kedua bahan tersebut memiliki keunggulan dan kekurangan masing-masing.
Di musim dingin, kebanyakan orang menggunakan pakaian dari bahan wol. Hal ini dikarenakan bahan dari bulu domba tersebut, memiliki serat yang tebal serta mampu menghangatkan tubuh. Meski begitu, wol tidak cocok dikenakan di negara tropis dan bahan ini sendiri memiliki kelemahan.
"Bahan wol itu memerlukan perawatan yang telaten. Harga wol pun sangat mahal maka perawatannya juga mahal," kata Lukas Ginting selaku Local Sales Manager PT. Trisula Textile Industries di pabrik tekstil Trisula, Leuwigajah, Cimahi, Kamis (30/10/2014)
Sedangkan untuk katun, bahannya tipis, sejuk sehingga banyak digunakan di negara tropis. Dari serat kapas, katun dibuat dengan cara memblender kapas yang kemudian dibersihkan, ditumbuk berulang-ulang sampai tipis, lalu dipisahkan seratnya.
Setelah itu kapas olahan disisir, di twist hingga menjadi benang katun kemudian ditenun. Setelah menjadi kain, bahan ini melalui proses bakar bulu, kemudian direbus, diberi warna kemudian di print.
Dengan keunggulan kapas di negara tropis ini, ternyata bahan tersebut juga memiliki kelemahan. "Bahan katun itu mudah kusut dan pudar. Maka dari itu cara merawatnya harus diperhatikan seperti daru cara mencuci agar pakaian katun tidak mudah pudar warnanya," tutup Lukas.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
(ren)
