JAKARTA – PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) mencatat kenaikan portofolio kredit sebesar 10,6 persen year on year (YoY) atau Rp 31,7 triliun menjadi Rp330,7 triliun pada akhir September 2014.
Pertumbuhan portofolio kredit terutama berasal dari kredit untuk pembiayaan bisnis (kredit korporasi, komersial dan Usaha Kecil Menengah) yang berkontribusi 85,5 persen dari total pertumbuhan portofolio kredit.
Kredit korporasi tercatat sebesar Rp112,5 triliun pada akhir September 2014, naik 13,7 persen YoY. Sementara itu, kredit komersial dan UKM tumbuh 11,8 persen YoY menjadi Rp128,5 triliun. Kredit konsumer tumbuh 5,4 persen menjadi Rp89,7 triliun.
"Tingkat suku bunga yang lebih tinggi dan pelemahan permintaan kredit konsumer, terlalu mengakibatkan outstanding KPR tercatat sebesar Rp52,9 triliun pada September 2014," ungkap Presiden Direktur BCA, Jahja Setiaatmadja, Kamis (30/10/2014).
Sementara itu, pada kuartal III ini rasio kredit terhadap dana pihak ketiga (LDR) masih berada pada level 75,9 persen. Meskipun begitu, Jahja mengatakan pihaknya tidak akan menggenjot kredit lebih tinggi hanya karena LDR masih terjaga.
"Kita tidak bisa hanya karena super likuiditas lalu kejar kredit, Kita harus tetap seimbang, kita enggak berani dengan kondisi industri seperti ini kemudian menyamakan kredit dengan bank lain yang LDR-nya bisa 80 sampai 100 persen," tukas dia.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
(wdi)
