JAKARTA - Masyarakat Manado tidak lama lagi akan mendapatkan Jembatan baru yakni jembatan Soekarno. Jembatan tersebut, diyakini akan menjadi salah satu ikon Kota Manado.
Dikutip dari laman Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat RI (PU Pera), jembatan Soekarno rencananya akan beroperasi pada kuartal I-2015. Saat ini progres fisik pembangunan Jembatan Soekarno di Kota Manado, Sulawesi Utara, sudah mencapai 94 persen.
Total bentang Jembatan Soekarno mencapai 1.127 meter, terdiri atas dua ruas jalan yaitu jalan pendekat utara sepanjang 244 meter, dan jalan pendekat selatan sepanjang 253 meter. Selain itu, ada pula jembatan pendekat utara sepanjang 102 meter dan jembatan pendekat selatan sepanjang 30 meter.
Menurut Monang Reynold, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Jembatan Soekarno, jembatan tersebut didesain dan dibangun dengan kekuatan konstruksi selama 100 tahun. Dengan memanfaatkan dan pemeliharaan yang benar
"Jembatan utama menggunakan kabel stayed. Rangkaian kabel baja tersebut berasal dari perusahaan Prancis, serupa kabel baja yang digunakan pada Jembatan Pasupati, Bandung," jelas dia.
Monang menambahkan, biaya operasi dan pemeliharaan mempunyai standar 1 persen, tapi di negara kaya bisa mencapai 2 persen. Untuk jembatan Soekarno ini, biaya total konstruksi Rp300 miliar, yang bisa menghabiskan biaya operasi dan pemeliharaan sebesar Rp3 miliar per tahun.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
(mrt)
