DAMASKUS – Pemerintah Suriah terus meningkatkan serangan udara ke lokasi pasukan pemberontak. Namun, seorang saksi mata melihat serangan ini justru ikut melukai warga sipil.
Seperti dilansir Voa News, Sabtu (1/10/2014), dalam sepeuluh hari terakhir tercatat Pemerintah Suriah sudah melakukan serangan udara sebanyak 762 kali.
Menurut keterangan dari pihak oposisi, sedikitnya 221 orang tewas dan diperkirakan lebih dari 500 lainnya terluka akibat serangan ini.
Pihak oposisi mengancam akan mengadukan Pemerintah Suriah ke pengadilan kejahatan perang internasional. Hal itu dikarenakan militer Suriah lebih banyak melukai warga sipil, dan diduga menggunakan bahan kimia berbahaya.
Sementara Menteri Pertahanan Amerika Serikat (AS) Chuck Hagel mengatakan, Suriah tampaknya ingin mengambil kesempatan dengan memanfaatkan pertempuran AS dengan militan ISIS di Kota Kobani.
Semenjak perang antara ISIS dan AS, Pemerintah Suriah memberikan lampu hijau bagi jet tempur AS untuk memasuki wilayah Suriah. Suriah sendiri kewalahan dalam menghadapi militan ISIS.
Saat ini media asing terus memberitakan pertempuran antara ISIS dan Militer Kurdi di Kobani, sehingga pemberitaan di daerah lain di Suriah tidak diketahui.
Suriah hingga hari ini juga masih dalam konflik berkepanjangan. Pemberontak menginginkan Presiden Bashar al Assad mundur dari jabatannya.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
(ful)
