Terduga Teroris Solo Mengaku sebagai Penjual Baju

SOLO - Terduga teroris yang berinsial I, warga Nusa Tenggara Timur (NTT), yang ditangkap Tim Detasemen Antiteror (Densus) 88 Mabes Polri dari sebuah rumah kos yang terletak di Jalan Matoa 1 RT 06 Rw 07 Karangasem, Solo, Jawa Tengah, berprofesi sebagai penjual baju.

Yanto, pengelola rumah kos tersebut, mengatakan I berprofesi sebagai penjual baju di luar kota dan jarang pulang.

"Tiga hari lalu baru pulang. Satu-dua hari di kos, habis itu pergi lagi. Kalau ditanya, I selalu bilang jualan baju di luar kota. Kalau di sini tidak ada yang mencurigakan. Bahkan, teman-temannya jarang ke tempat kosnya," ungkap dia, saat ditemui Okezone, Sabtu (1/11/2014).

Dia menambahkan, I merupakan sosok yang pendiam dan sangat tertutup. Para penghuni kos lainnya pun tak begitu mengenal sosok I.

"I orangnya pendiam dan tertutup. Dia jarang berbicara dengan penghuni kos lainnya. I termasuk penghuni baru. I baru satu bulan ngekos di tempat saya," paparnya.

Dia pun terkejut, pada Jumat 31 Oktober 2014 malam, selepas Salat Isya, tempat kosnya digerebek polisi yang mengaku berasal dari Densus 88.

Densus langsung menangkap I dan tiga temannya yang berada di kamar kos. Keempatnya ditangkap tanpa melakukan perlawanan.

"Saya jadi saksi sewaktu penggeledahan bersama Ketua RT 06 inilah. Saya baru tahu kalau I ternyata sudah satu bulan dipantau kegiatannya. Dan, kata penghuni kos lainnya, I terlibat aksi terorisme," ujarnya.

Hingga saat ini belum ada keterangan resmi dari pihak Kepolisian menyangkut penangkapan tersebut.(fid)