JAKARTA - Thailand dan Indonesia sama-sama mengalami pertumbuhan yang cukup pesat di sektor automotif. Meski sama, tapi soal pelayanan ke pelanggan kedua negara mempunyai cara yang berbeda.
Di Indonesia lebih mengutamakan pengawasan dan pemantauan kepada pelanggan, sedangkan di Thailand melayani pelanggan sama saja menjaga kestabilan bisnis bagi si pemilik diler.
"Menarik bila Indonesia dan Thailand di komparasi. Perbedaan yang mendasar adalah bagaimana proses penjualan dari kendaraan dan pelayanan yang diberikan, jadi kalau di Thailand itu berbeda di Indonesia karena struktur berbeda," ujar Gerr Kuyntjes, Vice President JD Power Asia Pasifik.
"Ada konsep main diler kemudian cangkupannya cukup besar untuk di Indonesia sehingga timnya juga menjadi banyak. Kalau di Thailand lebih kepada ownership-nya, jadi larinya ke bisnis, mereka melakukan pelayanan itu karena memang berefek pada bisnis mereka." tambah Gerr.
lebih lanjut, Gerr menambahkan, di Indonesia punya diler dan main diler, jadi lebih kepada proses monitoring dan kontrol sesuai dengan aturan yang sudah ditetapkan. Peran monitoring dan kontrol lebih menjadi kunci dibandingkan pelayanan.
Sebagai informasi, saat ini Indonesia telah mencapai penjualan 1,2 juta unit kendaraan, sementara di Thailand di atas 900 unit dan di India Sendiri telah mencapai 2 juta unit kendaraan, di perkirakan tahun 2020 India bisa berada di posisi ke-4 di dunia dengan panjualan mencapai 9 juta unit kendaraan.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
(ian)
