Share

Kanker Ganas Ria Irawan Bisa Disembuhkan, Asal?

Erika Kurnia, Jurnalis · Sabtu 22 November 2014 01:01 WIB
$detail['images_title']
Kanker getah bening Ria Irawan bisa sembuh (Foto: Heru/Okezone)

SELAMA ini, kita beranggapan bahwa penderita kanker yang divonis mati seolah akhir dari kehidupan mereka. Namun, dalam proses pengobatan, kondisi tersebut adalah jalan cepat menuju keberhasilan.

Seperti kasus kanker getah bening yang dialami artis Ria Irawan. Menurut Ahli kanker medik, Prof. Dr. dr. Arry Harryanto R., SpPD-KHOM., kanker di Indonesia sering muncul dengan kasus kanker ganas tinggi. Namun hal tersebut, justru membuat lebih mudah diobati.

“Walaupun kanker ganas tinggi cepat menimbulkan kematian, ini membuatnya bisa lebih cepat disembuhkan. Obat sitostatika (salah satu pengobatan kanker) hanya ampuh pada sel yang sedang aktif membelah diri (kondisi kanker ganas tinggi),” jelasnya kepada Okezone saat diwawancarai secara khusus di kediaman beliau, di daerah Menteng, Jakarta Pusat.

Semakin cepat kondisi tersebut ditangani, maka akan semakin cepat proses penurunan keganasan. Dr. Arry juga melanjutkan bahwa kesuksesan pengobatan pada kasus kanker ganas tingkat tinggi, atau stadium akhir juga ditentukan oleh jenis pengobatan yang dipilih.

“Kalau melihat dari kanker getah bening, saat stadium akhir, bila diobati dengan obat-obatan biasa ini bisa memberikan harapan kesembuhan 35-40 persen. Jika pengobatan yang diambil lebih canggih lagi, seperti dengan metode transplantasi, ini bisa meningkat sampai 70 persen,” tuturnya.

Sementara itu, beberapa kanker mungkin tidak menunjukkan gejala yang signifikan akibat lambatnya pertumbuhan kanker. Hal inilah yang justru membahayakan pasien karena sering menyebabkan keterlambatan penanganan medis.

“Pada kanker limfoma (kelenjar getah bening), ada beberapa persen kondisi di mana sel kanker tumbuh lebih lambat, sehingga mengeluarkan lebih sedikit racun penyebab infeksi. Hal ini justru membuat penderita menjadi tidak bisa merasakan adanya kanker pada tubuhnya,” tukasnya.

Gejala kanker limfoma yang cukup ganas memicu gejala sistemik, seperti demam tinggi, nafsu makan berkurang, berat badan turun, sakit pada otot, yang membuat mereka sulit beraktivitas. Beberapa pasien juga mengalami pembengkakan yang nampak pada kelenjar getah bening yang dekat dengan permukaan kulit, seperti yang ada di bagian leher.

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

(ren)