Batan Pastikan Kondisi Reaktor Nuklir Berfungsi Normal

JAKARTA - Kepala Badan Teknologi Nuklir Nasional (BATAN), Djarot Sulistio Wisnubroto menyatakan bahwa saat ini Reaktor Serba Guna GA Siwabessy (RSG-GAS) yang merupakan salah satu reaktor riset yang dimiliki oleh Indonesia masih berfungsi dengan baik.

Sebelumnya muncul wacana bahwa kondisi reaktor yang berada di Serpong itu sering rusak, sehingga tidak bisa memproduksi radioisotop secara berkelanjutan. "Reaktor kita baik-baik saja umurnya baru 27 itu tergolong masih remaja," kata Djarot dalam jumpa pers yang diadakan di kantor BATAN di Jakarta, Jumat (21/11/2014).

Menurutnya, kelangkaan radioisotop yang terjadi sekarang ini tidak hanya terjadi di Indonesia saja tetapi juga di banyak negara di Asia. Padahal, lanjutnya, Indonesia diharapkan memberikan kontribusi radioisotop paling tidak regional ASEAN.

Reaktor nuklir itulah yang dapat menghasilkan radioisotop. Kegunaan radioisotop ini sangat membantu untuk terapi dan diagnosis penyakit yang dapat dimanfatkan oleh masyarakat luas.

"Kelangkaan ini juga disebabkan karena supply radioisotop yang diberikan oleh PT. Inuki (industri nuklir Indonesia) terhenti," lanjut Djarot.

Menurutnya, hal itu bisa terjadi karena mereka (PT. Inuki) menghadapi penuaan fasilitas. Sehingga, kata Dajarot, oleh badan pengawas nuklir izin operasinya dicabut.

"Sehingga agar Indonesia kembali bisa memproduksi radioisotop di dalam negeri dengan teknologi sendiri, satu satunya solusi adalah dengan penyuntikan modal nasional," demikian Djarot.