JAKARTA – Para peneliti dari Indonesia dan Australia bekerjasama di Brisbane, Queensland, yang merupakan kota tuan rumah G20, untuk mengidentifikasi bagaimana format media sosial dapat digunakan untuk melibatkan masyarakat dalam pengembangan kebijakan sosial.
Tim peneliti tersebut termasuk kandidat doktor Rido Panjaitan yang kini sedang cuti dari posisinya di Kementerian Keuangan Republik Indonesia untuk mengambil gelar doktoral di Queensland University of Technology (QUT). Dia mendapatkan beasiswa Australia Award Scholarship dari Departemen Luar Negeri Australia.
Penelitian Rido akan mengidentifikasi kendala-kendala utama dan faktor-faktor keberhasilan yang dapat menggiring pemerintah menuju era e-governance, khususnya di Indonesia.
"Pemerintahan yang baru siap untuk melakukan reformasi besar-besaran di sektor kesehatan dan pendidikan. Penelitian saya akan menyelidiki bagaimana instansi pemerintah terkait menggunakan platform media sosial untuk meningkatkan partisipasi publik dalam proses reformasi tersebut," jelas Rido dalam keterangan resminya.
Peneliti-peneliti QUT di industri kreatif juga bekerja sama dengan organisasi-organisasi di Indonesia dalam mengembangkan penggunaan digital untuk kesehatan masyarakat di Indonesia.
Para peneliti berharap mereka dapat mengkaji bagaimana para petugas kesehatan masyarakat di dua pulau di Indonesia (Bali dan Sulawesi) menggunakan perangkat media mobile untuk memberikan pendidikan tentang pencegahan HIV serta mengawasi tes sukarela dan memberi dukungan dan konseling bagi mereka yang menjalani pengobatan untuk mencapai hasil kesehatan yang positif. Penelitian ini didanai oleh Australian Research Council (ARC).
Usaha kreatif dan inovasi ini juga ditunjukkan kepada para pemimpin dunia dari Indonesia dan negara lain pada G20 Leaders Summit 15-16 November 2014 yang lalu.
G20 Leaders Summit memberikan kesempatan bagi negara-negara lain untuk melihat langsung kawasan jaringan digital dan pekerja kreatif Brisbane serta mendukung penciptaan lapangan kerja dan pertumbuhan ekonomi jangka panjang.
(amr)