JAKARTA - Porsi Partai Nasdem lebih banyak dari PDIP di kabinet. Hal itu setelah Presiden Joko Widodo (Jokowi) memilih politikus Partai Nasdem, M Prasetyo, menjadi Jaksa Agung.
Pengamat politik dari LIPI, Siti Zuhro, mengatakan wajar jika Presiden Jokowi memberikan porsi lebih bagi partai pimpinan Surya Paloh itu. Sebab, Presiden Jokowi memiliki utang ke Nasdem.
"Jokowi berutang dengan Nasdem, karena Nasdem partai yang pertama kali mendukung Jokowi, jauh sebelum partai lain ada," ujar Siti kepada Okezone, Senin (24/11/2014).
Selain itu, lanjutnya, Surya Paloh juga memiliki banyak peran dalam kemenangan Jokowi di Pilpres 2014, salah satunya terkait pemberitaan di media milik bos Media Group itu yakni Media Indonesia dan Metro TV.
"Dari situ peran Surya Paloh banyak, perannya signifikan. Lembaga survei yang bertengger di Metro TV," katanya.
Siti menegaskan bahwa tidak ada yang gratis dalam politik. Semua harus dibayar sesuai apa yang dikeluarkan. "Jadi, tidak ada makan siang gratis, tidak mungkin tidak transaksional, tidak mungkin tanpa sarat dalam politik," tutupnya.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
(sus)