“Belum ada kader Golkar yang bisa menyaingi Ical untuk saat ini, karena Ical dalam beberapa tahun terakhir, khususnya saat pemilu lalu, dia menyapa langsung masyarakat dan langsung ditemani pengurus daerah hingga cabang,” ujar Siti kepada Okezone, Senin (24/11/2014).
Aburizal Bakrie
Selain itu, kata dia, dalam Musyawarah Nasional (Munas) IX nanti seluruh kader partai berlambang pohon beringin tersebut harus berani mengevaluasi kinerja Ical selama memimpin partai.
“Kita ketahui bersama saat pemilu lalu Partai Golkar hanya menempati posisi kedua saat pileg dan tidak mengusung kader partai menjadi capres,” tambahnya.
Siti menegaskan, munas ini menjadi momentum terbaik Partai Gokar untuk berbenah diri dan Ical dirasa masih mampu memimpin partai berwarna kuning ini.
“Untuk meningkatkan kualitas partai, Ical sebagai calon terkuat harus memberikan kesempatan bagi kader muda di posisi yang strategis dalam internal partai,” ujarnya.
Kendati demikian, dia mengusulkan kepada Ical untuk memberikan kesempatan kepada kader Partai Golkar yang lain untuk maju dalam munas yang akan diselenggarakan di Bali pada 30 November–4 Desember 2014.
“Memberikan ruang untuk kader lain maju mencalonkan diri sebagai ketua umum merupakan hal positif dan yang harus ditekankan saat Munas nanti regenerasi partai harus berjalan guna kepentingan partai dan rakyat,” terangnya.
Seperti diketahui, selain Ical, ada beberapa nama yang bakal maju sebagai Ketua Umum Partai Golkar, yakni Agung Laksono, Hajriyanto Y Thohari, Zainuddin Amali, Agus Gumiwang, Airlangga Hartanto, MS Hidayat, dan Priyo Budi Santoso.(fid)
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
(ded)
