PERANGKAT elektronik yang terus berkembang di zaman ini mengancam kesehatan banyak orang. Termasuk kasus sindrom intoleransi hipersensitivitas elektromagnetik (EHS) yang mungkin meningkat seiring dengan bertambahnya jumlah populasi manusia.
Lebih dari tiga juta orang atau sekitar lima persen dari populasi dunia percaya bahwa mereka terpengaruhi oleh beberapa derajat elektro-sensitivitas, yaitu alergi terhadap gelombang radio dan gelombang mikro yang dipancarkan oleh perangkat elektronik.
Seperti dilansir dari Dailymail, Senin (24/11/2014), ini dapat dihasilkan mulai dari ponsel, layar televisi, dan bahkan lampu. Gelombang adalah bentuk radiasi non-pengion yang dirancang dengan frekuensi rendah sehingga tidak terlalu mempengaruhi orang-orang.
Namun, bagi penderita EHS, radiasi rendah saja mampu menyebabkan gangguan kesehatan mulai dari sakit kepala, lesu, mual, kesulitan bernapas, dan bahkan kelumpuhan. Mereka juga menakutkan dampaknya dalam memicu kanker, penyakit autoimun, dan gangguan saraf jangka panjang.
Dalam beberapa tahun terakhir, industri telekomunikasi telah mengalami kemajuan pesat. Hal ini pun menimbulkan ketakutan akan meningkatnya radiasi elektromagnetik akibat maraknya ponsel dan gelombang wifi bisa berbahaya bagi manusia.
Sejauh ini, diperkirakan jumlah hotspot wifi akan meningkat menjadi 21 juta pada tahun depan demikian juga dengan ponsel. Meskipun tidak ada bukti konkret mengenai hubungan antara teknologi mobile dan penyakit, penelitian telah menunjukkan efek yang mengkhawatirkan.
Sebuah studi scan otak pada 2011 menemukan radiasi wifi menurunkan aktivitas otak siswa laki-laki khususnya di bagian otak yang terkait dengan fungsi memfokuskan pikiran. Penelitian lain melaporkan sinyal wifi secara signifikan mengganggu aktivitas otak wanita ketika mereka mencoba untuk mengingat serangkaian nomor yang telah dibacakan kepada mereka.
Mungkin tidak ada bukti ilmiah lain yang membuktikan sensitivitas elektromagnetik yang terbilang kontroversial ini. Namun, beberapa kasus yang dialami EHS sejauh ini dapat memberikan petunjuk dan pesan untuk meningkatkan perhatian mengenai dampak negatif teknologi bagi manusia.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di
ORION, daftar sekarang dengan
klik disini
dan nantikan kejutan menarik lainnya
(ren)