DURHAM — Duke University menyelidiki pelanggaran akademis pada mata kuliah Ilmu Komputer. Tidak tanggung-tanggung, kasus ini melibatkan ratusan mahasiswa.
Koran mahasiswa, The Chronicle, mempublikasikan email yang dikirimkan dari komputer di departemen sains kepada 400 mahasiswa peserta mata kuliah "Data Structures and Algorithms" musim gugur dan musim semi lalu. Isi surat yang dikirim awal November tersebut, memberi waktu kepada pelaku kecurangan hingga 12 November untuk mengakui kesalahannya.
Pihak kampus menyebut, pelaku akan mendapatkan sanksi akademis yang berpengaruh ke nilai. Pelaku tidak akan mendapatkan sanksi disiplin jika ini adalah pelanggaran pertamanya. Sanksi lainnya adalah pinalti yang lebih keras, termasuk skorsing, tergantung dari hasil penyelidikan kampus. Belum jelas bagaimana 400 lebih mahasiswa ini dapat terlibat atau berapa banyak yang mengaku dalam kasus kecurangan tersebut.
Dilansir Huffington Post, Senin (24/11/2014), email dari departemen sains menyatakan, universitas memeriksa tugas mahasiswa dalam pembuatan kode program. Menurut email tersebut, pemeriksaan ditargetkan kepada mahasiswa yang menyerahkan jawaban dari internet atau yang sama dengan teman sekelasnya.
Kampus sendiri sudah memiliki kebijakan tentang bantuan apa saja yang dibolehkan. Tetapi sebagian siswa menganggap masih ada "wilayah abu-abu" tentang kerjasama.
Juru bicara universitas, Keith Lawrence, menyatakan, mereka tidak akan berkomentar hingga mendapat kesimpulan atas kasus tersebut.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
(rfa)