JAKARTA - Wali Kota Surabaya, Tri Risma Harini, menyambut gembira keberadaan bus listrik buatan mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS). Menurutnya, bus tersebut mendukung Surabaya sebagai kota metropolitan berwawasan lingkungan.
"Eco-City di Surabaya sudah terealisasi dengan adanya bus listrik, terima kasih ITS," ungkap Risma senang, seperti dinukil dari ITS Online, Senin (24/11/2014).
Penggunaan listrik sebagai bahan bakar tidak hanya diterapkan ITS pada bus. Sebelumnya ITS sudah menghasilkan mobil berbahan listrik. Bahkan, dengan optimistis Risma menyatakan akan mempertimbangkan penggunaan mobil listrik ITS sebagai transportasi massal.
"Terutama untuk mobil pribadi. Kalau bus listrik ini bisa dikembangkan, berarti mobil pribadi juga bisa dikembangkan," ujarnya.
Menanggapi hal tersebut, Ketua Tim Penelitian Mobil Listrik ITS Muhammad Nur Yuniarto mengaku harus melakukan penyempurnaan terhadap mobil listrik sebelum dijadikan transportasi massal. Namun, untuk bus listrik sudah dapat dioprasikan sebagai bus kampus karena telah melewati serangkaian tes, seperti uji kelayakan dan uji coba jalan.
"Dengan ukuran 2,1 kali 6 meter, bus tersebut mampu menampung 26 penumpang. Selain itu, adanya sumber tenaga tambahan berupa panel surya yang berada di atap bus juga menambah kesan cangih bus yang menghabiskan dana Rp1,5 miliar itu," papar Nur.
Nur pun optimistis panel surya tersebut nantinya akan menyuplai energi sebesar 20 persen dan sisanya dihasilkan oleh baterai. Bus tersebut telah mampu menempuh jarak sejauh 160 kilometer setelah diisi penuh selama delapan hingga 10 jam.
"Tak hanya itu, dalam jangka waktu satu tahun ke depan kami juga akan membangun stasiun pengisinya," ujar Nur.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
(rfa)
