Salah satunya adalah pengembang properti Rotterdam Properti. Meski terbilang pemain baru di properti pengembang ini pede bersaing di tengah derasnya persaingan kondotel dan apartemen yang ada di Bali.
Hal tersebut dibuktikan dengan proyek terbarunya yang sukses diterima oleh para konsumen di Bali. Berlokasi di Tanjung Benoa, proyek yang bernama Benoa Bay Sand tersebut terdiri atas dua tower apartemen dan satu tower kondotel.
"Apartemen ini kami bangun kerja sama dengan kredit konstruksi dari BTN di mana BTN mengucurkan dana Rp300 miliar untuk proyek ini. Sejak dipasarkan sejak beberapa bulan yang lalu, apartemen Benoa Bay sand sudah terjual sekira 30 persen dengan total omzet Rp1,2 triliun," Kata CEO Rotterdam Properti, Nathalia Sunaidi di Jakarta, Selasa (25/11/2014).
Proyek apartemen dua tower ini terdiri atas 700 unit, dan dikembangkan di atas lahan seluas 2,1 hektare (Ha). Apartemen ini dibanderol mulai dari Rp1 miliar-Rp2 miliar per unitnya. Untuk tahap ground breaking sendiri telah dilakukan pada November ini dan dijadwalkan rampung dalam tiga tahun ke depan.
Ke depan, Nathalia mengaku optimis proyeknya bisa bersaing dengan pengembang-pengembang yang lebih senior dan diterima oleh konsumen tidak hanya di Bali bahkan di luar Bali.
"Kita optimis bersaing. Karena kita punya keunggulan-keunggulan. Dari segi konsep kita gunakan arsitek yang berpengalaman, sehingga produk kami beda dengan yang lain. Tidak cuma itu, apartemen ini kita pasarkan dengan sertifikat hak milik. Jadi itu kekuatan kita," tutup dia.
Baca Juga: instalasi-interactivity-gaungkan-keselarasan-dalam-pameran-arch-id-2024
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
(rzk)