JAKARTA - Konflik di internal Partai Golkar seolah tak berujung. Tokoh-tokoh yang tergabung dalam Presidium Penyelamat Partai yang dipimpin oleh Agung Laksono pun memutuskan untuk memecat Aburizal Bakrie alias Ical dari kursi Ketua Umum Partai Golkar.
"Kalau menurut saya, dia (Ical) sudah melanggar AD/ART. Memaksakan kehendak, tidak demokratis sebab kedaulatan itu ada di tangan anggota. Kedaulatan DPP itu ada di pengurus yang tidak bisa mengambil keputusan dengan cara itu (sepihak)," ungkap Inisiator Gerakan Regenerasi Kepemimpinan Partai Golkar, Agun Gunanjar di DPP Golkar, Jakarta Barat, Selasa (25/11/2014) malam.
Pemecatan itu menurutnya tidak bisa diartikan bahwa pihaknya mengeluarkan Ical dari kader Partai Golkar, "Kita kan sudah putuskan tadi, hanya memberhentikan dari jabatan Ketua Umum," tegasnya.
Sikap tidak demokratis Ical dinilai sebagai sebuah pelanggaran berat yang merusak nilai-nilai sakral partai beringin.
"Tidak langsung diputuskan sepihak begitu saja, makanya saya protes, enggak bisa itu, itu tidak demokratis. Jadi, benar yang selama ini saya opinikan di publik, terbukti hari ini. Memang dia (Ical) ingin melanggar dengan cara-cara yang tidak demokratis," tandasnya.
Sekedar diketahui, presidium Penyelamat Partai diisi oleh sejumlah tokoh seperti Priyo Budi Santoso, Hajriyanto Thohari, Zainuddin Amali, Agus Gumiwang, Laurens Siburian, Yorrys Raweyai, Agun Gunandjar, Ibnu Munzid, dan Zainal Bintang. (ang)
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
(ded)