JAKARTA - Mantan Ketua Umum Partai Golkar, Jusuf Kalla (JK), mengatakan perpecahan di internal Partai Golkar membahayakan situasi politik di Tanah Air. Maka, menurutnya, kader Golkar harus bersatu.
"Golkar harus tetap bersatu. Kalau Golkar pecah tentu membahayakan situasi perpolitikan di dalam negeri," kata JK di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Rabu (26/11/2014).
Dia mengeluhkan Agung Laksono Cs berencana menggelar Munas tandingan pada Januari 2015 nanti. Padahal, DPP Golkar sudah menetapkan Munas diselenggarakan pada 30 November 2014.
JK mengatakan, Golkar harus punya satu Munas. Dengan demikian dia meminta kubu yang beseberangan untuk mencari titik temu agar masalah tersebut cepat selesai.
JK mengaku sudah berkomunikasi dengan Ketua Umum Golkar Aburizal Bakrie dan Agung Laksono. "Tentu lagi dicari solusi yang baiknya," terang pria yang juga Wakil Presiden itu.
Presidium Penyelamat Partai Golkar yang dipimpin Agung Laksono mengumumkan Munas tandingan digelar pada Januari 2015 di Jakarta.
Agung mengklaim, keputusan Presidium Penyelamat Partai Golkar sudah sesuai konstitusi partai. Untuk itu, dia meminta Munas di Bali segera dibatalkan.
Presidium Penyelamat Partai Golkar diisi oleh Priyo Budi Santoso, Hajriyanto Thohari, Zainuddin Amali, Agus Gumiwang, Laurens Siburian, Yorrys Raweyai, Agun Gunandjar, Ibnu Munzid, dan Zainal Bintang.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
(trk)