Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Menpupera) Basuki Hadimuldjono memaparkan, program yang akan dilakukannya dalam lima tahun ke depan terkait perumahan rakyat. Dia menjelaskan, program perumahan rakyat 2015 dianggarkan sebesar Rp4,6 triliun.
"2015 ini dari APBN kita dapat Rp4,6 triliun dari usulan Rp15 triliun. Sedangkan dari subsidi BBM adalah Rp1 triliun," jelas dia dalam acara media gathering di Bogor, Kamis (27/11/2014).
"Program pertama adalah membangun 900 ribu unit rumah yang bisa diakses dengan KPR FLPP (rumah murah) per tahun. Lalu mengadakan program bedah rumah sebanyak 700 ribu unit, dan pembangunan rusunawa 500 ribu unit," tambahnya.
Di kesempatan yang sama, Deputi Perumahan Swadaya Khalawi menambahkan, hal ini sesuai dengan program presiden Jokowi yang membangun dari perbatasan, akan membangun 50 ribu unit rumah untuk empat lokasi.
Menurut dia, berdasarkan Peraturan Menteri No.3/2014, pasal 12, KPR untuk rumah tapak dapat diterbitkan bank pelaksana paling lambat 31 Maret 2015, sudah ada draft perubahannya. Sehingga, KPR FLPP untuk rumah tapak masih bisa dilanjutkan di berbagai daerah kecuali kota besar.
"Tadi sudah ada draft perubahan permennya terkait FLPP. Rumah tapak masih bisa pakai FLPP tapi untuk regional tertentu saja. Tetap di Jakarta memang tidak boleh lagi pakai FLPP," kata Menteri Basuki.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
(mrt)