Share

UNY Ajarkan Karang Taruna Bikin Lampu Hias dari Kaca

Margaret Puspitarini, Okezone · Kamis 27 November 2014 16:01 WIB
https: img.okezone.com content 2014 11 27 65 1071426 uny-ajarkan-karang-taruna-bikin-lampu-hias-dari-kaca-b73jvM2Ot9.jpg Foto : Contoh lampu hias dari kaca bening dan botol kaca karya UNY/UNY

JAKARTA - Saat ini banyak produk bernilai jual tinggi meski berasal dari limbah dan sampah tak terpakai, kaca bening dan botol kaca misalnya. Di tangan mahasiswa Universitas Negeri Yogykarta (UNY), kedua benda tersebut disulap menjadi lampu hias yang digemari masyarakat.

Tidak ingin memperkaya diri sendiri, mahasiswa dan tim kuliah kerja nyata (KKN) UNY berbagi ide bisnis mereka kepada masyarakat di Desa Singosaren, Banguntapan, Bantul, Yogyakarta. Tim KKN-PPM UNY yang beranggotakan Juli Astono, Slamet, dan Purwanti Widhy Hastuti itu memberi pelatihan las kaca dan logam para pemuda yang tergabung dalam Karang Taruna Jaya Kusuma.

Juli Astono menjelaskan, tahun ini merupakan kali kedua kegiatan las kaca dan listrik. Dalam kesempatan tersebut, para pemuda karang taruna diajarkan untuk memotong botol kaca dan grafir kaca secara aman namun tetap berkualitas.

"Agar hasil pemotongan botol kaca tidak membahayakan tangan, perlu dipilih cara menghaluskan potongan botol kaca tersebut. Dalam hal ini batu gerindra atau kertas amplas yang sesuai untuk menggosok atau menghaluskan permukaan botol yang telah dipotong," papar Juli, seperti disitat dari laman UNY, Kamis (27/11/2014).

Di samping itu, agar hasil potongan botol kaca bisa merata, perlu diberi goresan pada botol tersebut. Lalu yang paling baik untuk membuat goresan tersebut yaitu menggunakan mesin bubut.

“Tiap botol kaca mempunyai karakteristik yang berbeda-beda, sehingga perlu kejelian dalam memilih botol yang akan dipotong. Keberhasilan pemotongan botol kaca dikembangkan terus untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Para pemuda juga diberi pelatihan grafir kaca,” jelasnya.

Setelah mengikuti pelatihan las, pemotongan, dan grafir kaca, mereka mencoba secara berkelompok berkreasi membuat lampu hias. Mulai proses desain, membuat bingkai dengan logam tembaga, serta membuat dudukan lampu hias baik menggunakan batu putih maupun botol bekas yang ada di pasar.

Hasil pengelasan logam tembaga untuk kerangka lampu hias diatur dengan dinding kaca yang akan digrafir. Dinding kaca lampu hias yang telah digrafir dibersihkan dari plastik solatif yang digunakan untuk membuat pola-pola. Agar bingkai lampu hias yang terbuat dari logam tembaga mempunyai warna yang cerah, dilakukan pencucian dengan larutan asam.

"Setelah dicuci, logam tembaga dikeringkan serta dicat dengan warna netral agar tidak teroksidasi dengan udara. Dengan demikian, bingkai lampu hias dari logam tembaga tersebut tidak akan berubah warna. Lampu hias yang sudah 'siap' kemudian dipasang kelistrikannya dengan memilih aneka bola lampu agar menjadi lebih indah," ungkap Juli.

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

(mrg)

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini