Share

Hape Hilang, Siswa Sekelas Dijemur dan Diceburkan ke Empang

Yudhi Maulana , Okezone · Jum'at 28 November 2014 02:27 WIB
https: img.okezone.com content 2014 11 28 338 1071707 hape-hilang-siswa-sekelas-dijemur-dan-diceburkan-ke-empang-eGHqMZB5kC.jpg Hape Hilang, Siswa Sekelas Dijemur dan Diceburkan ke Empang (ilustrasi)
A A A

BOGOR - Lantaran seorang murid kehilangan telepon genggamnya, siswa satu kelas dihukum oleh gurunya. Mereka dijemur selama berjam-jam dan disuruh menceburkan diri ke empang.

Dari informasi yang didapat, kejadian tersebut menimpa Siswa SMK Geo Informatika yang berada di Desa Cibanteng Kecamatan Ciampea Kabupaten Bogor.

Salah seorang siswa kelas 3 jurusan Teknik survei pemetaan dan pengukuran, At, kehilangan telepon genggamnya pada Selasa 25 November, namun ia baru mengadukan kehilangannya keesokan hari.

Mendapat laporan, salah seorang guru berinisial L mencari tahu pelaku pengambil telepon genggam muridnya. Tak ada yang mengaku, seluruh siswa kelas tersebut malah disuruh berbaris di lapangan dan dijemur berjam-jam. Setidaknya ada 20 siswa yang menerima hukuman tersebut.

MR, salah seorang murid yang mengalami hukuman, mengatakan, usai dijemur dia bersama teman sekelas lainnya disuruh berendam sembari membuka baju di dalam empang.

"Kita disuruh nyebur ke dalam empang, terus kita siram kepala pakai ember 3 kali," kata MR, Kamis (27/11/2014).

Ia bersama teman-temannya direndam cukup lama di dalam empang tersebut untuk mengakui perbuatan.

"Sempet kesel, gara-gara satu orang semuanya kena batunya. Saya cuma pasrah saja mengikuti, maksudnya biar ada yang ngaku, tapi ternyata engak juga," ucapnya.

Akibat hukuman ini, salah satu orangtua murid berinisial BB protes dengan mendatangi sekolah. "Saya nggak terima, anak saya nggak salah kenapa dia dihukum dan disuruh nyebur ke empang," tuturnya.

"Kalau cuma sekadar dijemur saja nggak jadi masalah, tapi ini dimasukkan ke dalam kolam itu kan keterlaluan," lanjut wanita tersebut sembari menjelaskan anaknya kemarin tidak berangkat sekolah karena menderita gatal-gatal.

Sementara itu, pihak sekolah membenarkan peristiwa penghukuman tersebut. Wakil Kepala Sekolah, Mahyubi, mengatakan, di sekolahnya memang sudah beberapa kali kejadian kehilangan barang.

"Yang sekarang merupakan klimaksnya. Saat memberikan hukuman pun semua guru ada," kata wanita yang juga merangkap sebagai Wali Kelas.

Sebelumnya ia sudah meminta kepada siswa yang mencuri HP agar mengaku melalui SMS kepada guru ataupun BBM. Tujuannya agar pelaku tidak malu dan tidak diketahui oleh teman lainnya, namun tak ada satu pun murid yang mau mengaku.

"Kami jemur agar mereka berpikir dan merenung, tapi malah main basket. Yang dihukum hanyalah anak laki-laki saja, anak perempuan tidak. Mereka harus melepaskan seragam dan memakai kaos dalam saja saat terjun ke kolam," terangnya.

Meski dirasa agak berlebihan, namun pihaknya beranggapan apa yang dilakukannya adalah sebagai bentuk kepedulian seorang guru terhadap muridnya.

"Kami tidak ingin murid di sini ada yang kehilangan lagi. Kami juga ingin agar murid di sini menjadi generasi yang cerdas, bukan dikenal dengan perbuatannya yang menyimpang," ungkapnya.

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

(kem)

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini