MAKASSAR - Polisi Daerah Sulawesi Selatan-Barat (Polda Sulselbar) membantah kabar kematian Muhammad Arif, warga Jalan Pampang 1 Makassar, akibat terlindas water canon saat bentrokan antara mahasiswa UMI dengan polisi.
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Divisi Humas Polda Sulselbar, Kombes Pol Endi Sutendi saat dikonfirmasi terkait hal tersebut melalui telefon selularnya, Jumat (27/11/2014).
"Dia jatuh saat hendak melarikan diri, setelah ikut melempari polisi. Kemungkinan dia terkena lemparan batu juga dari mahasiswa," kata Endi.
Endi menjelaskan, apabila korban terlindas mobil water canon dia memastikan kondisi jasad korban pasti hancur akibat beban berat mobil water canon.
"Andaikan dia benar tertabrak water canon, kepalanya pasti pecah dan tulangnya remuk. Dia terjatuh saja, dan anggota kami pun yang membawanya ke Rumah Sakit Ibnu Sina," papar Endi.
Sebelumnya, mahasiswa yang melakukan unjuk rasa di depan Kantor Gubernur Sulsel, yang tidak jauh dari kampus UMI, terlibat bentrok dengan aparat Kepolisi dan warga sekitar. Seorang warga tewas saat bentrok terjadi diduga akibat terlindas mobil water canon.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
(kem)