Share

Kronologi Bentrokan Berdarah di Makassar

Andi Ilham , Koran SI · Jum'at 28 November 2014 09:44 WIB
https: img.okezone.com content 2014 11 28 340 1071767 kronologi-bentrokan-berdarah-di-makassar-O9BR4IaRkh.jpg Kronologi Bentrokan Berdarah di Makassar (Foto: Antara)
A A A

MAKASSAR - Satu orang tewas dalam aksi bentrokan yang terjadi di depan Kampus Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar di Jalan Perintis Kemerdekaan, Makassar.

Aksi mahasiswa yang dilakukan BEM Hukum UMI itu dilakukan di depan pintu 2 Kampus 2 UMI, Jalan Urip Sumoharjo, Makassar, untuk memprotes kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM), mendesak Kapolri mencopot Kapolda Sulselbar karena dianggap gagal mengawal kamtibmas di Sulsel, dan meminta Komnasham menyikapi kasus pelanggaran HAM yang terjadi Bone-bone dan Luwu.

Aksi unjuk rasa ini kemudian mendapat pengawalan pada pukul 15.30 Wita dari anggota Polsek 09 Panakukang yang dipimpin oleh Kompol Tri Hambodo.

Setelah mendapat pengawalan, mahasiswa kemudian bergeser ke depan kantor Gubernur Sulsel untuk melanjutkan aksi.

Kemudian pada pukul 15.45 Wita, mahasiswa tiba di sana dan melakukan orasi untuk meminta Gubernur menemui pengunjuk rasa.

Unjuk rasa terus dilakukan dan mulai memanas sekira pukul 16.30 Wita. Massa mulai memaksa masuk ke kantor gubernur namun dihalangi Kapolsek Pankukkang dan Satpol PP.

Dikarenakan situasi mulai panas dalam waktu lima menit, yaitu sekira pukul 16.35 Wita, satu pleton Dalmas tiba di TKP kemudian mahasiswa melakukan pelemparan ke arah petugas Polrestabes

Upaya meredam aksi mahasiswa dilakukan pada pukul 16.40 Wita. Wakil Rektor III Professor Achmad Gani melakukan komunikasi dengan pengunjuk rasa namun tidak diindahkan.

Mahasiswa terus melakukan aksi dan hampir bersamaan pukul 16.40 Wita, satu unit water canon dari arah barat tiba dan langsung melakukan penembakan gas air mata.

 

Massa sempat berhamburan, dan pada pukul 16.55 Wita petugas kepolisian mundur kembali ke kantor gubernur namun pengunjuk rasa kembali keluar melakukan pelemparan dan tetap menutup jalan dari arah barat ke timur.

Aksi itu kembali dibalas polisi. Pada pukul 17.10 Wita, satu unit water canon APC dibantu dan masyarakat kembali mendorong mundur mahasiswa.

Pukul 17.30 Wita, pengunjuk rasa kembali bergeser ke depan kantor gubernur dan melakukan lemparan namun sesekali dibalas dengan tembakan gas air mata .

Massa semakin beringas. Pukul 17.40 Wita, pengunjuk rasa menahan mobil truk warna hijau bernomor polisi DD 9574 AA dan menumpahkan pasir ke tengah jalan.

Pukul 17.45 Wita, pengunjuk rasa dibantu warga Pampang melakukan penyerangan ke kantor gubernur. Massa malakukan penyerangan karena mendengar salah satu korban tabrakan oleh mobil polisi merupakan warga pampang dan dirawat di Rumah sakit Ibnu Sina.

Selanjutnya, pukul 18.09 Wita, kendaraan taktis APC dibantu warga pengguna jalan kembali memukul mundur pengunjuk rasa yang dibantu warga pampang sehingga terjadi aksi saling lempar antara warga pampang dan warga pengguna jalan.

Aksi ini terus memanas dimana pukul 18.28 Wita, pengunjuk rasa dibantu warga pampang menutup seluruh badan jalan dengan batu, kayu dan bambu.

Untuk membubarkan massa pukul 18.37 Wita, satu unit water canon dan APC dibantu warga pengguna jalan memukul mundur pengunjuk rasa masuk ke kampus dan membuka blokade jalan.

 

Pukul 19.40, Wita, petugas kepolisian kembali dan warga menyerang mahasiswa UMI ke dalam kampus serta melakukan pembakaran sepeda motor dan pos satpam.

Pukul 20.37 Wita, dua unit mobil Water Canon tiba di pintu 1 kampus UMI dan melakukan penjagaan.

Baca Juga: instalasi-interactivity-gaungkan-keselarasan-dalam-pameran-arch-id-2024

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

(crl)

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini