Share

Angka Bunuh Diri Meningkat daripada AIDS & Kanker

Renny Sundayani, Jurnalis · Sabtu 29 November 2014 16:00 WIB
$detail['images_title']
Angka bunuh diri meningkat dibanding aids (Foto:Citifmonline)

ORGANISASI kesehatan dunia (WHO) melaporkan bahwa banyaknya angka bunuh diri, salah satu yang mengkhawatir. Sekitar 800 ribu orang meninggal akibat bunuh diri secara global setiap tahun. Itu berarti ada satu kematian setiap 40 detik.

Thomas Johnson, pendiri Asra, pencegahan bunuh diri mengatakan mereka menerima 55 hingga 60 panggilan setiap hari melalui email maupun media sosial. "Salah satu dari tiga kasus bunuh diri terjadi di India, membuat negara kita dijuluki negara bunuh diri di dunia,"

Angka bunuh diri meningkat dari bulan Desember sampai Juli. Ini adalah ujuan untuk menghasilkan periode saat siswa berada dibawah tekanan besar," kata Thomas.

Fakta

Di negara berkembang, bunuh diri lebih menonjol daripada AIDS,kanker, dan diabetes.Dr Ajit Dandekar, Konsultasi Psikiater di Rumah Sakit Nanavati mengatakan, kesepian meningkat karena sebagian orang sibuk dengan kegiatannya masing-masing, dengan rentang komunikasi yang minim. Hal tersebut dipicu dengan jangkauan media sosial dimana kita tak lagi miliki ikatan emosional dengan seseorang.

"Orang-orang tidak lagi miliki interaksi dengan manusia. Kami kehilangan kehangatan, berbagi dan dukungan yang dibutuhkan untuk eksistensi sosial," tambah Dr Dandekar. Stres adalah faktor lain yang berkontribusi terhadap meningkatnya jumlah kasus bunuh diri dan depresi.

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

(ren)