JAKARTA - Bank Indonesia dalam rangka mewaspadai perkembangan risiko peningkatan harga properti di Indonesia dilakukan pemantauan terhadap beberapa indikator. Hal ini untuk mengindikasikan terjadinya price bubble.
Adapun tiga tahap tersebut memantau harga properti residensial, daya beli papan, dan price to rent ratio.
Mengutip kajian stabilitas keuangan BI, Jakarta, Minggu (14/12/2014), dari asesmen tiga indikator peningkatan harga properti, menunjukkan adanya potensi risiko peningkatan harga properti yang berlebihan yang mengarah pada peningkatan harga (price bubble).
peningkatan ketiga indikator tersebut mengindikasikan pergeseran motif kepemilikan properti kepada tujuan spekulasi. Pengelolaan dan mitigasi risiko yang telah dilakukan melalui kebijakan regulasi makro prudential seperti kebijakan loan to value ratio ditengarai mampu menurunkan risiko pertumbuhan harga aset yang berlebihan akibat motif spekulasi.
Oleh karena itu, upaya monitoring dan pengelolaan risiko terhadap perkembangan peningkatan harga properti akan terus dilakukan untuk menjaga agar potensi instabilitas dapat diketahui dan dimitagasi sejak dini.
Baca Juga: instalasi-interactivity-gaungkan-keselarasan-dalam-pameran-arch-id-2024
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
(rzy)