Sebelumnya pada sore hari, dua orang lainnya berhasil dievakuasi yakni Nicky dan Agung.Sedangkan Mahatir Indra alias Ando (16), Jainudin Bayau alias Jai (14), dan Anggi Juandi Tandjung (17), ketiga warga kelurahan Salero kecamatan Ternate Utara, berhasil diselamatkan pada Jumat dinihari oleh regu PMI, Mapala dan warga sekitar.
Ketiganya saat ditemukan mengalami cedera serius, sehingga harus dirawat di rumah sakit. Total sebanyak delapan dari 10 pendaki yang dilaporkan terjebak dalam hujan abu saat terjadi letusan pertama pada Kamis malam, saat ini sudah diselamatkan dan sedang menjalani perawatan di RSUD Chasan Boesoeri Ternate, akibat luka-luka dan cedera yang dialami.
Dua orang lain yang selamat yakni Khairul dan Asril sebelumnya berhasil menyelamatkan dirinya sendiri. Saat terjadi letusan, kedelapan pendaki ini tengah beristirahat di sekitar puncak Gamalama. Akibat semburan batu dan kerikil, menyebabkan para korban tersebut mengalami luka-luka sehingga harus diselamatkan oleh tim pencari yang naik ke lokasi untuk mengevakuasi para korban tersebut.
Proses pencarian hingga evakuasi sendiri sempat terkendala buruknya cuaca akibat debu vulkanik serta sulitnya medan hingga harus berlangsung sampai 18 jam sejak Jumat pukul 02.00 dinihari WIT hingga tuntas pada Jumat pukul 18.00 WIT, seluruh korban berhasil dievakuasi.
Daftar korban:
1. Nicky cedera di kepala (siswa SMU Negeri 10 Ternate)
2. Agung, patah tulang belakang dan tangan kanan (siswa SMK Putra Bahari)
3. Fikram, patah tulang kaki.
4. Ryan Saputra, memar di kaki kanan
5. Randy, cedera ringan di kaki kiri
6. Mahatir Indra (16)
7. Jainudin Bayau (14)
8. Anggi Juandi Tandjung (17)
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
(ugo)
