Share

Bos Chelsea & Arsenal Kehilangan Uangnya

Fajar Anugrah, Okezone · Jum'at 19 Desember 2014 15:00 WIB
https: img.okezone.com content 2014 12 19 45 1081515 bos-chelsea-arsenal-kehilangan-uangnya-ZyHyW6BrrG.jpg Alisher Usmanov, pemilik Arsenal kehilangan hartanya hingga Rp10,1 triliun. (Foto: Reuters/Maxim Shemetov)
A A A

LONDON - Dua bos klub besar Premier League, Roman Abramovich dan Alisher Usmanov kehilangan uangnya dalam jumlah banyak hanya dalam tempo dua hari. Abramovich, pemilik Chelsea dan Usmanov, penguasa Arsenal, tidak mengalami kemalingan atau ditipu, namun karena nilai mata uang Rusia, Rubel, jatuh ke titik terendah dalam 10 tahun terakhir.

Dua milyader asal Rusia itu memang menyimpan sebagian hartanya dalam bentuk Rubel. Karena nilai Rubel terjun bebas terhadap mata uang dollar Amerika, maka harta mereka pun anjlok.

Abramovich misalnya, ia kehilangan sekitar USD 449,5 juta (sekira Rp5,6 triliun). Usmanov mengalami kerugian lebih besar dari Abramovich, yaitu sebanyak USD 809 juta (Rp10,1 triliun), hasil analisis Bloomberg, mengutip dari ESPN FC, Jumat (19/12/2014).


Bukan hanya Abramovic dan Usmanov yang kehilangan kekayaannya gara-gara nilai Rubel anjlok, pemilik klub Ligue 1, AS Monaco, Dmitry Rybolovlev juga menurun asetnya sebanyak USD150,1 juta (Rp1,87 triliun). Total ada 15 milyarder papan atas Rusia yang mengalami kerugian hingga mencapai USD8,65 miliar (Rp108,3 triliun).

Jatuhnya nilai mata uang Rubel disebabkan oleh beberapa faktor. Selain menguatnya harga dollar Amerika, sanksi perdagangan dari beberapa negara barat terhadap Rusia juga memiliki dampak yang signifikan. Rusia dikenakan embargo perdagangan karena kebijakan militer negeri Beruang Merah itu di Ukraina.


Tak hanya itu, turunnya harga minyak dunia juga ikut mempengaruhi nilai Rubel. Harga minyak dunia mengalami penurunan karena Amerika Serikat dan Arab Saudi melepas cadangan minyak mentahnya ke pasaran secara besar-besaran. Sehingga ketersediaan minyak yang melimpah membuat harganya terus turun. Sedangkan Rusia adalah salah satu pengekspor minyak mentah terbesar di dunia. Jadi jika harga minyak mentah turun, makan penghasilan negara dan pengusaha Rusia di bidang ekspor minyak juga akan berkurang.

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

(FAP)

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini