JAKARTA – Banyak orang memilih menginvestasikan uangnya dalam bentuk properti, mulai tanah, rumah, hingga apartemen. Namun, tidak sedikit juga orang yang salah saat memilih properti dan kesulitan ketika ingin menjualnya lagi.
Lalu, bagaimanakah cara yang tepat untuk berinventasi di bidang properti? Berikut ini beberapa tips dari praktisi investasi, Ryan Filbert, yang diberikan kepada Okezone, di Jakarta.
Pertama-tama, investor harus selektif dalam memilih properti. Jangan terbuai dengan brosur dari pengelola. Investor harus memastikan potensi pengembangan dari daerah sekitar poperti tersebut.
"Kalau Anda mau jadi seorang investor properti, Anda harus selektif dalam memilih propertinya. Kalau memang kita menginginkan properti untuk kita jual lagi, kita harus tahu kalau properti tersebut masih punya potensi pengembangan. Enggak masalah bunga tinggi, kalau pengembangan potensi masih tinggi, tapi kalau beli cuma gara-gara brosurnya bagus, ini yang jadi masalah," jelas dia.
Selanjutnya, kata dia, investor harus memiliki dana cadangan. Investor juga harus memiliki perhitungan keuangan. Jangan sampai mengambil kredit bank yang cicilannya melebihi pendapatan per bulan.
"Yang kedua adalah memiliki dana cadangan, jangan nekat. Maksudnya, dana sudah ngepas di Rp3 juta jangan nyicil Rp3 juta. Itu bahaya. Kita yang mau masuk daripada nanti urusannya dengan BI checking ya mending jangan main, jadi wait and see yang paling penting adalah memikirkan mana yang baik," papar dia.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
(wdi)
