BANDUNG - Ratusan pelajar Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri I Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat , terpaksa hanya bisa menepi di pinggir Jalan Raya Saguling.
Kegiatan belajar terganggu, karena badan jalan utama di wilayah tersebut tertutup ribuan meter kubik longsoran tanah dari tebing pinggir jalan setinggi 10 meter.
Sementara antrian kendaraan milik warga, baik mobil maupun sepeda motor tidak bisa bergerak. Longsoran yang mencapai dua meter lebih ini, membuat petugas gabungan mulai dari aparat desa, warga setempat, TNI dan Polri berjibaku untuk menyingkirkan material tanah dengan alat seadanya.
Selain itu, jalan yang tertimpa longsoran yang mencapai panjang 30 meter, membuat akses terputus total dari dua arah dan aktivitas perekonomian pun lumpuh. Jalan Raya Saguling ini merupakan satu-satunya akses utama yang menghubungkan tiga kecamatan masing-masing Sindangkerta, Saguling dan Cipongkor.
Menjelang siang, satu unit kendaraan berat berupa bakho akhirnya diterjunkan ke lokasi untuk mengeruk material tanah. Namun, karena ketebalan longsor cukup tinggi, sehingga memakan waktu lama.
Hingga berita ini diturunkan pengerukan masih berlangsung dan akses jalan masih terputus. Selain memutus jalan, belasan rumah warga di tiga desa, masing masing Baranangsiang, Cipongkor dan Karangsari rusak akibat tertimpa longsor.
Baca Juga: instalasi-interactivity-gaungkan-keselarasan-dalam-pameran-arch-id-2024
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
(hol)
