"Biasanya hari-hari mendekati Natal adalah puncak penjualan. Ini sudah empat hari menjelang Natal bisa dilihat sepi-sepi saja," kata salah seorang pemilik toko asesoris Natal, Asbu Indah Alam, kepada Okezone, Minggu (21/12/2014).
Bahkan, Asbu mengeluhkan omzetnya jauh menurun hingga 40 persen dibanding tahun lalu. Dia mengatakan, penurunan omzet ini bukan karena imbas dari kenaikan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi.
"Asesoris ini kan datang sebelum BBM naik. BBM naik kan November, asesoris ini datangnya Oktober. Jadi enggak tahu saya ini karena apa. Mungkin karena hidup makin sulit, harga kebutuhan pada naik makanya pada sepi pembeli," ujarnya.
Bila dibandingkan Natal tahun lalu, Asbu mampu meraup omzet hingga Rp30 jutaan dari penjualan asesoris Natal. Namun, untuk tahun ini dirinya mengakui belum bisa menghitung berapa omzetnya.
Senasib dengan Asbu, pedagang asesoris Natal lainnya, Lukman pun berkata demikian. Dia menyebut penjualan asesoris Natal tahun ini jauh lebih sepi dibanding tahun kemarin. "Turun iya memang, lumayanlah turunnya sekira 10 persen," kata dia.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
(mrt)
