Share

Pasek Geram Banyak Loyalis Anas Dipecat

Rohmat , Okezone · Minggu 21 Desember 2014 20:56 WIB
https: img.okezone.com content 2014 12 21 337 1082226 pasek-geram-banyak-loyalis-anas-dipecat-EL3KSnPl2p.jpg Pasek Geram Banyak Loyalis Anas Dipecat
A A A

DENPASAR - Gede Pasek Suardika mengaku geram dengan pelengseran sejumlah pengurus DPC dan DPD yang berseberangan dengan kepentingan elit Partai Demokrat dalam mendukung figur ketua umum di kongres mendatang.

Beberapa pengurus di daerah, kata Pasek, dilengserkan atau telah dijadikan pelaksana tugas (Plt) kan oleh Sekjen Eddie Baskoro Yudhoyono alias Ibas dan Ketua Harian Syarif Hasan.

"Sewaktu saya pergi ke daerah bertemu dengan teman-teman di DPC dan DPD ternyata mereka banyak yang di plt kan, karena tidak mau meneken surat dukungan untuk Ketua Umum Susilo Bambang Yudhoyono di Kongres mendatang," tutur Pasek dalam keterangan resminya di Denpasar, Minggu (21/12/2014).

Tidak hanya itu, pengurus yang dicurigai bertemu dengan Anas Urbaningrum atau melakukan pertemuan dengan kubu Anas lainnya, langsung dijatuhi sanksi pencopotan jabatan struktural partai.

Bahkan, manuver Ibas dan Syarif menyatukan dukungan untuk SBY, kian tidak masuk akal diluar mekanisme organisasi, dengan mengusulkan pencopotan delapan anggota DPR RI. "Untungnya Pak SBY tidak menandatangani sehingga kedelapan anggota DPR urung dicopot," tegas Pasek yang kini senator di DPD Senayan itu.

Pasek mengaku telah berupaya melakukan rekonsilidasi antara kubu Anas Urbaningrum dengan SBY untuk kembali menyolidkan membesarkan partai. "Yang terjadi justru orang-orang anas dibersihkan, banyak yang dipecati," sesalnya.

Padahal, mereka dahulu adalah peserta kongres yang telah memilih SBY sebagai ketua umum, namun justru disingkirkan karena dianggap tidak sejalan dengan elit partai yang menginginkan SBY memimpin Demokrat kembali.

"Saya tidak bisa mendiamkan fenomena menyedihkan ini, banyak Plt di daerah, teman-teman yang dahulu memilih SBY sekarang dipecati tanpa prosedur yang benar," sambungnya.

Para loyalis Anas yang masih ada di Jateng, Jatim, Jabar, DKI dan SUlawesi terus dihabisi karena tidak cocok dengan ketua harian Syarif Hasan. Yang memprihatinkan, sambungnya, justru SBY membiarkan atau bisa jadi tidak tahu fenomena pencopotan atau pengurus di sejumlah daerah di Plt kan. "Saya ingin mengembalikan hak mereka yang di-Plt-kan, pemecatan mereka tidak sah karena tidak ditandatangani ketua umum," tegas Pasek.

"Melihat perkembangan teman-teman yang teraniaya itu meminta saya maju di kongres, saya tahu harus melawan tembok berlin, saya tetap akan maju sebagai calon ketua umum," tandasnya. (ang)

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

(ded)

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini