Share

37 Anak Tsunami Diduga Jadi Korban Perdagangan Manusia

Salman Mardira , Okezone · Minggu 21 Desember 2014 23:09 WIB
https: img.okezone.com content 2014 12 21 340 1082189 37-anak-tsunami-diduga-jadi-korban-perdagangan-manusia-ma0pvW0cSr.jpg 37 Anak Tsunami Diduga Jadi Korban Perdagangan Manusia (ilustrasi)
A A A

BANDA ACEH - Sebanyak 37 anak korban tsunami Aceh diduga telah menjadi korban perdagangan manusia (human trafficking). Pemerintah diminta mencari dan melakukan pendampingan hukum terhadap korban.

Hal itu diungkapkan Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Anak berdasarkan laporan pengaduan dari sejumlah orangtua yang diterima pihaknya dalam kurun 2004 sampai 2012.

“Ada 37 anak yang dilaporkan keberadaannya tidak diketahui lagi. Anak-anak ini terpisah dari orangtuanya karena efek dari musibah tsunami tahun 2004,” kata Rudy Bastian, Manager Program LBH Anak Aceh, Minggu (21/12/2014).

Pemerintah Aceh pada 19 Desember lalu memulangkan Cut Lusi alias Fanisa Rizkia (15), korban tsunami dari Malaysia. Remaja perampuan ini diduga menjadi korban perdagangan manusia, karena setelah sempat hidup di jalanan akibat ketiadaan orangtua. Ia kemudian dipekerjakan sebagai pembantu rumah tangga dan penjaga bayi di Malaysia tanpa digaji.

“Kami khawatir, anak-anak Aceh lainnya juga bernasib sama seperti Fanisa. Trafficking yang melibatkan lintas negara memang sudah tidak asing terjadi di Aceh,” ujar Rudy.

Menurutnya, geologis Aceh yang berdekatan dengan Malaysia dan Singapura, serta negara-negara Asia Tenggara lainnya, memudahkan pelaku membawa anak-anak dan perempuan Aceh ke sana dengan iming-iming pekerjaan, kemudian menjualnya.

Setelah tsunami, beberapa orangtua mengakui ada informasi bahwa anak mereka pernah dilihat oleh kerabat dan masyarakat yang mengenalnya. Belakangan anak-anak itu tak diketahui nasibnya, diduga kuat dibawa oleh orang-orang yang berkepentingan.

Rudy mengaku usai menerima laporan, pihaknya tak bisa berbuat banyak karena keterbatasan wilayah kerja dan yurisdiksi. Apalagi praktik trafficking kerap melibatkan lintas negara.

Pemerintah diminta membuka kembali data-data pengaduan dulu, untuk mencari dan meng-advokasi anak-anak Aceh yang dibawa ke luar ketika tsunami melanda.

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

(kem)

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini