Gemuk sejak Anak-Anak Berisiko Diabetes saat Dewasa

KEGEMUKAN adalah salah satu faktor penyebab risiko diabetes. Kegemukan berlebihan atau obesitas yang terjadi sejak usia kanak-kanak ternyata dapat membawa anak pada risiko diabetes yang lebih tinggi.

Dr. Dante S. Herbuwono, SpPD-KEMD, PhD., mengatakan bahwa penumpukan lemak yang terjadi saat kanak-kanak jika dibiarkan dapat berbahaya bagi kesehatan mereka saat memasuki usia remaja dan dewasa nanti.

“Besarnya sel lemak ditentukan saat kecil. Sel lemak yang tumbuh besar saat kecil akan susah dikecilkan saat mereka dewasa. Inilah problem dari obesitas pada anak,” tutur ketua penyelenggara Jakarta Diabetes Meeting 2014 ini, di Jakarta, belum lama ini.

Ia juga menegaskan bahwa pembentukan lemak, khususnya lemak visceral di perut, memang sangat berbahaya. Bagian tertentu dari lemak tersebut dapat merusak insulin, yaitu hormon pengantar gula ke sel tubuh, yang menjadi kunci dalam masalah dan pengobatan diabetes.

Obesitas saat anak-anak biasanya akan secara bertahap merusak tubuh. “Ada penelitian menemukan bahwa anak-anak yang gemuk sudah dapat mengembangkan faktor-faktor penyebab kerusakan jantung, dan kelainan pembuluh darah juga sudah ada,” tambahnya.

Kerusakan yang terjadi secara bertahap, biasanya akan baru dirasakan saat dewasa. Diabetes terjadi saat hormon insulin menjadi resisten atau tidak tersedia dalam jumlah cukup untuk memberi makan sel-sel tubuh yang membutuhkan nutrisi untuk pertumbuhan dan perkembangan.

"Oleh karena itu, anak-anak yang mengalami masalah kegemukan seharusnya menjadi perhatian. Untuk melawannya adalah membiasakan banyak aktivitas fisik dan olahraga. Itu investasi terbaik untuk menghindari biaya cuci darah untuk mengobati diabetes nantinya,” tukasnya. (yac)