Lemak Tidak Hilang saat Anda Turunkan Berat Badan

BANYAK dari kita berbicara soal diet dan cara membakar lemak, tapi ternyata banyak yang salah persepsi tentang lemak. Banyak yang mengira lemak diubah menjadi energi atau panas, sementara yang lain berpikir bahwa lemak diekskresikan atau bahkan dikonversi ke otot.

Faktanya, kita tidak akan pernah bisa kehilangan sel-sel lemak (adiposa) setelah mereka membesar. Mereka hanya akan menyusut setiap kali energi mereka dipakai. Ini berdasarkan pengetahuan yang ada tentang biokimia, seperti dipublikasikan dalam British Medical Journal.

"Banyak yang tidak paham tentang proses metabolis dari penurunan berat badan. Jawaban yang benar adalah bahwa sebagian besar berat lemak di tubuh kita keluar sebagai karbondioksida. Mereka lepas sebagai udara tipis," kata tim penulis penelitian dari University of New South Wales.

Karbohidrat dan protein berlebih diubah menjadi senyawa kimia yang disebut trigliserida (yang terdiri dari karbon, hidrogen, dan oksigen), dan kemudian disimpan dalam butiran lipid dari sel-sel lemak. Untuk menurunkan berat badan, Anda mencoba untuk memetabolisme trigliserida, yang berarti melepas karbon yang tersimpan dalam sel-sel lemak.

Untuk membuang 10 kilogram lemak, manusia perlu mengeluarkan 29 kilogram oksigen, 28 kilogram karbon dioksida dan 11 kilogram air. Peneliti pun menghitung proporsi berat (massa) yang tersimpan pada dalam 10 kilogram lemak yang keluar sebagai karbondioksida dan air ketika kita menurunkan berat badan.

Dengan menelusuri jalur dari atom-atom tubuh, mereka menemukan bahwa 8,4 kilogram dihembuskan sebagai karbon dioksida oleh paru-paru sebagai organ ekskresi utama untuk menurunkan berat badan. Sisanya adalah air yang diekskresikan sebanyak 1,6 kilogram oleh urin, feses, keringat, napas, air mata, dan cairan tubuh lainnya. (yac)